"Langkah selanjutnya, payudara diberikan tekanan dengan menggunakan 3 jari tengah yang dirapatkan dan mulai gerakan dari atas ke bawah, melingkar searah jarum jam. Kemudian rasakan, apakah ada benjolan. Kemudian payudara ditekan kembali ke arah puting dan dilihat apakah ada cairan yang keluar," papar Dokter Shidarta.
Tahap selanjutnya bisa dilakukan dengan posisi berbaring, meletakkan bantal/handuk di bawah bahu. Dalam posisi ini, tangan kanan diletakkan di belakang kepala, kemudian payudara sebelah kanan ditekan menggunakan tangan kiri dengan gerakan yang sama seperti sebelumnya.
"Apabila terasa benjolan, terdapat perubahan tekstur kulit payudara, kulit payudara mengeras seperti kulit jeruk, luka di bagian payudara yang tidak sembuh, terdapat cekungan atau tarikan di kulit payudara, atau keluar cairan dari puting saat melakukan sadari, maka disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," terangnya.
"Pencegahan utama kanker payudara dimulai dari diri sendiri. Ingatlah, bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati," tandasnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan hasil pemeriksaan atau deteksi kanker payudara terhadap beberapa polwan menggunakan teknologi sinar X. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda gangguan kesehatan.
"Sebanyak 9 polwan kami lakukan mamografi di RS Onkologi Surabaya, dan hasilnya sudah kita berikan," tambahnya
Salah satu perwakilan Polwan Polres Tulungagung, yang menerima hasil pemeriksaan mamografi adalah Iptu Nenny Sasongko. Ia mengatakan, bahwa hasil mamografi dirinya sangat baik. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda mengalami kanker.
"Alhamdulillah, hasil pemeriksaan yang tadi diserahkan langsung oleh dokter, semua hasilnya bagus," ungkapnya
Turut hadir adalam acara tersebut, Ketua dan Pengurus Bhayangkari Cabang Tulungagung, Senior Polwan Polres Tulungagung dan Perwakilan PNS Wanita Polres Tulungagung. (fer/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News