PPP Kembar, Kubu Romi dan Djan Faridz Saling Klaim Paling Sah Ikut Pilkada

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan () hasil mukmatar Surabaya Romahurmuzziy (Romi) optimtis, dualisme kepengurusan tidak akan berpengaruh terhadap soliditas kader yang ada. Bahkan dia yakin, situasi saat ini mampu menjadi pembakar semangat bagi untuk memenangi pilkada serentak desember mendatang.

“Termasuk juga untuk pemilu legislatif. Kami targetkan perolehan kursi bisa berlipat dua dari yang diperoleh saat ini. Karena itu, semua kader dan elemen partai harus bekerja keras,”ungkap Romi sesaat sebelum membuka Muswil DPW Jatim di Hotel Bumi Surabaya, Kamis (23/4).

Dua agenda itu lanjut Romi akan menjadi bahasan utama pada Muswil DPW kali ini. Selain juga merumuskan program kegiatan unggulan lima tahun mendatang.

“Kami yakin, lewat Muswil ini akan ada kepemimpinan baru yang lebih baik, yang mampu membesarkan partai,”imbuhnya.

Sebab, lanjut Romi, pihaknya tidak ingin tatap stagnan seperti saat ini. Tetapi lebih dari itu, bertranformasi menjadi partai besar dan mampu membawa perubahan dan memberi manfaat bagi masyarakat banyak.

“Sudah saatnya kita berinovasi. Jadikan perbedaa saat ini menjadi dinamika untuk menjadi lebih baik lagi,” imbuh Romi.

Terkait upaya penggalangan massa kubu Djan Farid di Jatim, Romi tidak mengkhawatirkannya. Sebab, dia optimtistis hal itu tidak akan berlangsung lama.

“Sebentar lagi ada keputusan hukum tetap dari Mahkamah Agung. Kami doakan mereka ikut bergabung. Mereka tidak akan terbuang dan tetap kami rangkul,” tukas pria asal Jombang ini.

Lebih jauh, Romi juga yakin bahwa tidak akan ada rekomendasi ganda
pada pilkada serentak Desember nanti. Sebab, dalam waktu dekat Mahkamah Agung (MA) segera memutuskan dualisme kepengurusan .

“MA tidak akan mungkin membuat dua pendapat,” tuturnya.

Lalu, terkait kubu mana yang akan dimenangkan, Romy tegas menjawab mukmatar Surabaya. Alasannya, saat ini sudah ada SK dari Kemenkumham.

“Tadi malam ada pertemuan KPU dengan Komisi II DPR RI. Dari pertemuan itu, KPU akan mengikuti UU. Hanya, karena ada tekanan politik saja, sehingga mereka sedikit ragu. Tetapi, kami yakin, hak rekom itu ada pada kami,” tandas Romi.

Terpisah, kubu Djan Faridz juga berkeyakinan sama. Menurut mereka, hasil gugatan PTUN telah menjadi sinyal kemenangan bagi hasil mukatamar Jakarta.

“Tidak ada ceritanya menang gugatan di PTUN lantas kalah di MA,”tegas Ketua DPW Jatim kubu Djan Faridz, Masykur Hasyim.

Sementara itu pada Muswil DPW Jatim kemarin, dukungan terhadap incumbent Musyaffa' Noer tetap tak terbendung. Dari total 38 kabupaten/kota di Jatim, hampir seluruhnya mendukung Musyaffa' menjadi ketua lagi. Atas situasi ini, praktis perebutan hanya ada pada posisi sekretaris.

Ada empat nama yang berebut posisi strategis ini. Mereka adalah Mahdi yang saat ini ada di posisi Wakil Ketua DPW Jatim; Fauzan Ketua DPD Banyuwangi; Achmad Silahuddin Ketua DPD Jombang; dan Noerman Zennahdi, Sekretaris DPW Jatim.

“Posisi Sekertaris akan ditentukan oleh tim formatur. Tim ini dibentuk setelah ketua baru terpilih. Kemungkinan baru malam nanti, karena saat ini masih pembahasan berbagai Program kedepan,” ungkap Musyaffa'.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO