"Obat-obatan yang sudah dipesan diutamakan untuk hewan ternak sapi yang terpapar PMK," tambahnya.
Pelayanan kesehatan yang sebelumnya dibebankan kepada peternak kali ini digratiskan. Sebab, dana yang dibelanjakan untuk obat ini murni kepedulian pemerintah karena menghantam hewan milik masyarakat Sampang.
"Sebelum ada obat yang gratis memang pelayanan kesehatan hewan dibebankan kepada peternak. Tapi kalau sekarang gratis," tambahnya.
Saat ditanya apakah dana Rp200 juta itu cukup menangani wabah PMK di Sampang, Arif mengaku belum mengetahui. Karena dirinya harus melihat data penyebarannya.
"Cukup atau tidaknya belum bisa dipastikan dari sekarang, karena ini wabah. Semoga saja sapi yang sudah sembuh dari PMK tidak kambuh lagi," tandasnya.
Perlu diketahui, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang mencatat sebanyak 4.973 ekor sapi terpapar PMK dan sembuh dengan pelayanan mandiri sekitar 1.880 ekor sapi. (mim/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News