“Jika pada pelaksanaan sebelumnya tempat istirahat peserta berada di GOR, maka tahun ini sengaja kita pilih Gedung Harmonie yang merupakan warisan sejarah kebanggaan Kota Pasuruan dan harus kita lestarikan,” tuturnya.
Adi juga mengaku bangga Kota Pasuruan ditunjuk sebagai lokasi transit event bergengsi seperti Bromo Kom Challenge 2022.
“Bisa dikatakan bahwa Bromo Kom Challenge 2022 ini merupakan event bersepeda terbesar yang diselenggarakan pasca pandemi Covid-19 yang mulai melandai. Kota Pasuruan sangat bangga ikut andil dalam mensukseskan kegiatan bergengsi ini,” ujarnya.
Ia menganalogikan gelaran Bromo Kom Challenge 2022 ini seperti 'lebarannya' para pesepeda. Mengingat event seperti ini praktis tidak pernah digelar sepanjang masa pandemi Covid-19. Adi juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang ikut berperan dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Semoga tahun depan event ini bisa kembali ke Kota Pasuruan, dengan perbaikan dan inovasi yang terus kita lakukan,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, wawali juga berkesempatan untuk mengibarkan bendera start yang menandai kembali diberangkatkannya peserta Bromo Kom Challenge 2022 untuk menaklukkan etape selanjutnya menuju Gunung Bromo. (ard/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News