PC Fatayat Bojonegoro Fokus Berdayakan Kader di Sektor Ekonomi

BOJONEGORO (BANGSAONLINE.com) - Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Bojonegoro terus berupaya memberdayakan kader-kadernya, khususnya yang ada di tingkat kecamatan maupun ranting. Salah satu upaya yang dilakukan yakni mendorong kreatifitas kadernya untuk terus berkreasi.

Ketua Fatayat NU Bojonegoro Ifa Khoiriya Ningrum mengatakan, kader fatayat yang ada di setiap wilayah atau kabupaten memang memiliki keistiwaan tersendiri, salah satunya di Tuban yang saat ini fokus memberdayakan anggota fatayat dibidang pendidikan dan keagamaan. Namun berbeda untuk Bojonegoro, secara umum kader-kadernya akan diberdayakan melalui sektor ekonomi.

"Ya benar, kita berusaha mendorong anggota kami di PAC dan ranting yang mempunyai kreatifitas kerajian untuk terus dikembangkan," ujar Ifa disela-sela lomba kreatifitas antar PAC se-Bojonegoro, Minggu (12/4).

Menurut dia, kreatifitas yang sudah dilakukan kader-kadernya itu seperti membuat kerajinan souvenir berbahan baku pelepah pisang, membuat aneka camilan, mendesain pakaian dan membatik. Bahkan, kata dia, masih banyak lagi kreatifitas yang telah dilakukan oleh kadernya.

"Secara umum kita fokus ke sektor ekonomi, agar kader fatayat lebih berdaya saing dan sejahtera. Namun terlepas dari itu kita juga tetap mengupayakan untuk mendalami keagamaan," terangnya.

Sementara itu, ketua panitia lomba antar PAC Fatayat se-Bojonegoro Iva Shofi Ulfiah mengatakan, lomba itu selain memberikan semangat berkretifitas para kader Fatayat, juga untuk memberikan apresiasi. Pasalnya, selama ini kader yang ada di tingkat kecamatan maupun ranting sudah banyak yang memunculkan kreatifitasnya dan tentunya menguntungkan.

"Yang kita lombakan diantaranya Handi craf (kerajinan tangan), senam, presenter, menulis artikel dan merancang busana," terangnya.

Lomba dalam rangka menyambut Harlah Fatayat NU ke-65 itu diikuti sebanyak 21 peserta yang terdiri dari seluruh PAC di Bojonegoro. Ratusan peserta tampak antusias mengikuti berbagai macam lomba dari pagi hingga sore.

"Yang paling meriah itu lomba merancang busana berbahan kain batik khas Bojonegoro. Peserta sangat antusias," ungkapnya.

Dari seluruh ketegori jenis lomba tersebut diharapkan kedepan dapat lebih ditingkatkan lagi oleh para kader, agar nantinya mendapatkan peluang pekerjaan dan tentunya lebih memberdayakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News