Anggaran Dipangkas, Diskominfo Gresik Kesulitan Jalankan Program Berbasis Elektronik

Anggaran Dipangkas, Diskominfo Gresik Kesulitan Jalankan Program Berbasis Elektronik Diskominfo saat menggelar FOPD dengan sejumlah nara sumber anggota DPRD Gresik. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE.com

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Komunikasi dan Infirmatika (Diskominfo) Kabupaten Gresik menjadi salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkena imbas pemangkasan anggaran dampak pandemi Covid-19. Kerena itu, ada sejumlah program untuk pengembangan informatika dan layanan publik bebasis elektronik tak bisa dijalankan dengan maksimal.

"Anggaran yang diajukan diskominfo untuk program-program dan layanan publik di APBD 2022 banyak terjadi pemangkasan dampak covid. Karena itu, mohon maaf kami kepada masyarakat jika program-program kami memberikan layanan publik belum bisa maksimal," ucap Kepala Diskominfo Kabupaten Gresik, Siti Jaiyaroh, saat memberikan paparan dalam Forum Organisasi Perangkat Daerah (FOPD) Tahun 2023 di Ruang Putri Cempo, Kantor , Kamis (10/2).

Selain Siti Jaiyaroh, FOPD juga menghadirkan tiga narasumber dari . Mereka adalah Anggota Komisi III Mustajab dari Fraksi Amanat Pembangunan (FAP), Anggota Komisi III Catur Dadang Rahardjo dari Fraksi Nasdem, Anggota Komisi I Solihudin dari Fraksi PKB.

Dalam kesempatan itu, Siti Jaiyaroh mengungkapkan diskominfo mendapatkan plotting anggaran Rp16 miliar pada APBD 2022, dari pagu anggaran yang diajukan Rp26 miliar.

"Anggaran Rp 16 miliar itu sudah termasuk gaji pegawai, termasuk titipan cukai Rp3 miliar yang hanya menerima angkanya," bebernya.

Ia menyebut, anggaran diskominfo mengalami penurunan dratis dalam 2 tahun terakhir dampak pandemi Covid-19. Yaitu, pada 2021 Rp22 miliar, sedangkan 2022 Rp16 miliar.

"Anggaran di angka Rp22 miliar kami masih kesulitan dalam mempercepat program, termasuk juga kekurangan pegawai," jelasnya.

Ia menjelaskan, selama ini diskominfo sudah meluncurkan sejumlah program untuk mendukung suksesnya program Nawa Karsa Pemerintahan Gresik Baru di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah. Di antaranya, GresikPedia, Call Center 112, dan sejumlah program lain.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO