Korban Longsor di Desa Ngetos Nganjuk Mulai Jenuh Mengungsi

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Sejak terjadinya bencana longsor pada bulan Februari lalu, warga Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, harus mengungsi ke rumah kontrakan yang disiapkan pemerintah. Terhitung sudah 4 bulan korban longsor mengungsi, tepatnya sejak bulan Februari lalu.

Kini, sebagian pengungsi mengaku mulai jenuh. Mereka berharap pembangunan rumah hasil relokasi bisa segera selesai, sehingga bisa kembali menjalani sehidupan sehari-hari seperti biasa. Seperti yang diutarakan Marsih, salah satu korban longsor. Perempuan yang harus kehilangan ayahnya akibat tertimbun longsor ini, mengaku rindu bisa pulang kembali ke rumah.

Selama ini, Marsih tinggal bersama ibu, suami, dan ketiga anaknya dalam 1 rumah kontrakan bantuan pemerintah. Hal senada disampaikan Susanti, korban longsor lainnya. Ia juga mengaku mulai bosan tinggal di kontrakan. Susanti khawatir jika sewaktu-waktu sang pemilik rumah datang. Karena itu, dia berharap bantuan rumah dari pemerintah yang saat ini sedang dibangun, bisa segera rampung.

Sementara Jari, Ketua RT 02 Dusun Selopuro, mengatakan bahwa di wilayahnya terdapat 10 KK korban longsor yang mengungsi. Mereka selama ini menempati rumah kontrakan atau kos-kosan, yang biaya sewanya dibantu oleh pemerintah sebesar lima ratus ribu rupiah per bulan.

Selain biaya sewa, para pengungsi juga mendapat bantuan sembako berupa beras, gula, minyak goreng, dan mie instan. (tim)

VIDEO TERKAIT.