Buntut Penyampaian Hak Jawab RS Muhammadiyah Kota Kediri, Puluhan Aktivis Geruduk Kantor Dewan

Buntut Penyampaian Hak Jawab RS Muhammadiyah Kota Kediri, Puluhan Aktivis Geruduk Kantor Dewan Puluhan aktivis LSM yang tergabung dalam Aliansi Peduli Kemanusiaan Kediri saat menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Kota Kediri. Aksi itu diwarnai bakar ban bekas. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan aktivis gabungan dari beberapa LSM di Kediri yang tergabung dalam Aliansi Peduli Kemanusiaan menggelar demo di Kantor DPRD Kota Kediri, Kamis (25/11). Demo ini buntut pernyataan Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Ahmad Dahlan Kota Kediri, melalui Masbuhin, Advokat dan Corporate Lawyer Jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah se-Jawa Timur.

Mereka menilai hak jawab dan pernyataan Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Ahmad Dahlan Kota Kediri yang disampaikan melalui sejumlah media cenderung memojokkan LSM.

Tomi Wibowo, Korlap Aksi, menuntut DPRD Kota Kediri menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait kasus ini.

"Tuntutan kami adalah agar DPRD Kota Kediri menggelar RDP dengan mengundang pihak-pihak terkait. Kami ingin dikonfrontir dengan pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan dan pihak keluarga," kata Tomi, Kamis (25/11).

Menurutnya, RDP tersebut penting karena saat ini berita yang beredar simpang siur. Pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan cenderung melakukan klarifikasi sendiri tanpa mengajak bertemu dengan LSM.

"Kejadian yang sebenarnya, menurut saya, kalau jenazah (bayi Rafa) itu tidak dibayar memang tidak boleh dibawa pulang. Saya sendiri saat itu membayar DP separuh, surat penyataan dan KTP saya sampai saat ini masih ditahan," ujar Tomi.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO