Dewan Sumenep akan Panggil Disperta Terkait Insiden Penangkapan Pupuk Ilegal

Dewan Sumenep akan Panggil Disperta Terkait Insiden Penangkapan Pupuk Ilegal Anggota Komisi B DPRD Sumenep, Suharinomo. (Faisal/BangsaOnline.com)

Sementara Kepala Disperta Sumenep, Bambang Heriyanto mengaku siap untuk memenuhi pemanggilan anggota dewan kapanpun akan dilakukan. ”Kami sebagai mitra komisi B siap. Tapi kalau soal penanganan pupuk bersubsidi masih harus mendapat izin dari ketua KP3, yakni Pak Sekda (Hadi Soetarto) selaku ketua KP3,” katanya.

Menurutnya, dirinya tidak bisa memenuhi pemanggilan anggota dewan apabila dirinya belum mendapatkan izin dari ketua KP3. ”Saya kan cuma ketua harian saja. Jadi, sebelum mendapat izin, kami tidak bisa, kan itu namanya melangkahi wawenang,” ungkapnya

KP3 adalah tim yang bertugas mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi disetiap kecamatan. Adapun anggota KP3 meliput, pihak kepolisn polres Sumenep, Kodim 0827 Sumenep, Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep dan unsur pejabat yang berada di berbagai SKPD (Sauan Perangkat Daerah) terkait dilingkungan .

Ditanya soal langkah kongkrit pencegahan yang akan dilakukan kedepan, Bambang mengatakan, dirinya akan mepersolid pengawasan terhadap pendistribusin barang dala pengawasan pemerintah tersebut. Apalagi, pendistribusin lintas sektoral dikatakan sudah menyalahi peraturan yang ada.

Sebab, setiap daerah yang menyebar di 27 baik daerah kepuluan maupun daerah daratan sudah mempunyai kuota masing-masing yang telah diresmikan oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim. ”Kan kasihan bagi warga, jika itu dibiarkan maka warga tidak akan dapat jatah pupuk. Makanya kami akan perketat kedepannya,” janjinya.

Untuk diketahui, Aparat TNI 0827/04 Bluto, Sumenep, Kamis (20/3) lalu telah berhasil mengamankan sebanyak 1,5 ton pupuk bersubsidi jenis Urea di Desa Saronggi, Kecamatan Saronggi. Informasnya barang dalam pengawasan pemerintah itu diperoleh dari salah satu kios milik Ruqi Abdillah, dan akan disalurkan ke daerah Kecamatan Batu Putih. Pada saat ini informasinya, Ruqi Abdillan masih menjabat sebagai anggota , hasil pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2014 lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO