Bupati Lamongan Dapat Julukan Bupati 'Nyeleneh'

Bupati Lamongan Dapat Julukan Bupati Deputi Persampahan Kementrian LH dan Kehutanan bersama Bupati Fadeli dan Sekkab Yuhronur melihat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah milik Lamongan. (Haris/BangsaOnline.com)

LAMONGAN (BangsaOnline) - Deputi Persampahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sudirman menyebut Bupati Lamongan Fadeli sebagai pemimpin yang "nyeleneh".

Itu disampaikannya seusai meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Tambakrigadung, Selasa (24/3).
Menurut dia, Bupati Fadeli adalah seorang profil pemimpin yang nyeleneh.

"Lamongan saat ini menjadi pionir dalam pengeloloaan sampah. Karena memiliki pemimpin yang pionir pula," kata Sudirman seusai menghadiri sebuah acara di Lamongan.

"Seorang pemimpin memang harus bisa memiliki pemikiran yang extraordinary, nyeleneh dalam arti positif, agar daerahnya bisa maju," imbuh Sudirman.

Upaya lebih dari Lamongan ini, menurut Sudirman akan dibackup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan memberikan bantuan pembangunan TPS dengan system 3 R (reduce, reuse, recycle) berskala besar.

Dalam Kesempatan itu pula, Sudirman bersama Bupati Fadeli secara simbolis membuka valve sebagai tanda sudah mulai operasionalnya PLTSa yang mampu menghasilkan listrik 25 KNA hingga 35 KVA tersebut. Dia juga meninjau pengelolaan sampah dengan sistem sanitary landfill.

PLTSa itu sendiri nantinya operasionalnya tidak akan menggunakan dana APBD. Karena menggunakan dana dari penjualan pupuk kompos hasil pemilahan dari PLTSa yang memakai sistem thermo mechanical tersebut. Yakni dengan penggunaan panas suhu tinggi untuk menghasilkan listrik dari pengolhan 64 meter kubik sampah setiap harinya. Uap dan air panas sebagai emisi dari PLTSa tersebut bahkan masih bisa dimanfaatkan untuk industri rumah tangga tempe dan tahu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO