KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengingatkan warga untuk mewaspadai gelombang bencana mulai bulan November mendatang hingga Januari 2022. Dua bencana yang kerap melanda Kota Batu yakni banjir dan tanah longsor.
"Kita harus tanggap kondisi. Bulan November-Januari Kota Batu akan menghadapi cuaca yang ekstrem. Biasanya, Kota Batu akan menghadapi bencana banjir dan longsor. Karena itu kita harus mempersiapkan diri untuk mengantisipasi, termasuk pembersihan dan penanaman pohon vetiver,” ujarnya usai memimpin Apel Siaga Bencana di Halaman Mapolres Batu, Selasa (26/10).
BACA JUGA:
- Tabrak Pohon, Pemudik di Kota Batu Alami Kecelakaan hingga Istri Kritis
- Ini Pesan Pj Wali Kota Aries Agung pada Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Mapolres Batu
- Beberapa Langkah Disiapkan Pemkot Batu untuk Hadapi Wisatawan dan Arus Mudik Lebaran 1445 H
- Pj Wali Kota Batu Bagikan Bingkisan Lebaran pada 94 Penjaga Sekolah
Ia memaparkan, kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi bencana alam yang telah diatur dalam Undang-Undang. Menurut Wali Kota Batu, paradigma penanggulangan bencana telah berubah dari responsif menjadi preventif.
Dewanti juga menyampaikan peringatan BMKG akan dampak La Nina selama musim penghujan, khususnya selama November-Januari. Curah hujan akan meningkat sebesar 20-40 persen dan berpotensi menimbulkan bencana.
Terkait kesiapan alat-alat untuk penanggulangan bencana, ia menuturkan bahwa sejumlah alat masih perlu ditambah dan dirawat agar siap digunakan setiap saat, walau peralatan kini telah lengkap. Selain itu, Dewanti juga menyampaikan delapan pesan dari gubernur untuk kepala daerah di Jawa Timur.
Sejumlah pesan itu yakni, meningkatkan sinergitas antar stakeholder, segera menyusun rencana kontingensi termasuk persiapan kesiapsiagaan dan siap menangani bencana, melaksanakan pendekatan preventif dalam menghadapi bencana, masing-masing satgas menyiapkan mental prima dan menghindari ego sektoral, menyiapkan lokasi pengungsian dan evakuasi, pelatihan intens dan terpadu, pengecekan intens dan berkala pada peralatan SAR, serta menjaga kesehatan dan pedomani prokes. (asa/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News