Gubernur Khofifah Terima Bantuan 31 Ton Oksigen Cair dari Petrokimia Gresik dan Satgas BUMN Jatim

Gubernur Khofifah Terima Bantuan 31 Ton Oksigen Cair dari Petrokimia Gresik dan Satgas BUMN Jatim Gubernur Khofifah dan Dirut PG Dwi Satriyo Annurogo bersama para perwakilan perusahan Satgas BUMN Jatim saat penyerahan oksigen cair di areal pabrik oksigen Petrokimia. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik bersama Satgas Tanggap Bencana Nasional Wilayah Jawa Timur (Jatim) kembali memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) oksigen cair sebanyak 31 ton.

Sabtu (30/8/2021), penyerahan bantuan itu dilakukan oleh Ketua Satgas Jatim yang juga Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Unit Produksi Oksigen – Air Separation Plant (ASP) Petrokimia Gresik.

Juga hadir anggota satgas lainnya, yakni direktur/pimpinan perusahaan dari PTPN XII, PTPN X, PT BNI, PT INKA, PT KAI, PT Kimia Farma, PT Pelindo III, Perum Jasa Tirta I, Rumah , PT Bank Mandiri, PT Semen Indonesia, PT Telkom Indonesia dan PT Garam.

Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga melakukan tinjauan langsung ke Unit Produksi Oksigen Air Separation Plant (ASP) Petrokimia Gresik dan pengisian oksigen.

Dwi Satriyo menyatakan bahwa bantuan oksigen cair ini merupakan produk dari Unit Produksi Oksigen Petrokimia Gresik yang sudah berhenti beroperasi selama sebelas tahun dan baru saja diaktifkan kembali pada 15 Agustus 2021 lalu.

Di mana, reaktivasi ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Erick Thohir, agar berperan aktif dalam membantu pemerintah memenuhi kebutuhan oksigen medis yang saat ini menjadi prioritas. "Reaktivasi Unit Produksi Oksigen ini sekaligus menjadi wujud optimalisasi peran Petrokimia Gresik sebagai Koordinator Satgas Wilayah Jatim," kata Dwi Satriyo.

Dikatakan, Petrokimia Gresik bersama Satgas Wilayah Jatim senantiasa berkolaborasi dengan Pemprov Jatim dalam proses penyaluran oksigen medis ke berbagai rumah sakit yang membutuhkan untuk penanganan pasien Covid-19. Hal itu untuk mendukung program pelayanan oksigen gratis oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim di beberapa daerah sebagai upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Jatim/

Per tanggal 29 Agustus 2021, total bantuan oksigen medis yang telah disalurkan Satgas Wilayah Jatim sekitar 71,35 ton untuk sejumlah rumah sakit di Jatim. Sedangkan Petrokimia Gresik sendiri telah menyalurkan 109,22 ton oksigen medis untuk 30 rumah sakit di 17 kabupaten/kota yang tersebar di empat provinsi yakni Jatim, Jateng, DIY, dan Bali.

"Bantuan oksigen yang kami salurkan selama ini didapat dari pemasok lain, sehingga cakupannya sangat terbatas. Dengan beroperasinya kembali Unit Produksi Oksigen Petrokimia Gresik, diharapkan akan memperluas jangkauan penyaluran bantuan oksigen bagi rumah sakit yang membutuhkan, khususnya di area Jawa-Bali," jelas Dwi Satriyo.

Unit Produksi Oksigen Petrokimia Gresik memiliki kapasitas produksi 23 ton oksigen cair per hari dengan tingkat puritas oksigen mencapai 99,61% dan kapasitas tangki penampung 150 ton, serta dilengkapi fasilitas pengisian tabung oksigen dan pengisian truk isotank.

Sebagaimana disampaikan Menteri Erick Thohir beberapa waktu lalu, ke depan setelah kondisi pasokan oksigen stabil, ini akan disinergikan dengan holding Rumah Sakit , Indonesia Healthcare Corporation (IHC) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di berbagai rumah sakit.

"Secara prinsip, Petrokimia Gresik bersama Satgas Wilayah Jatim berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam penanggulangan Covid-19," terang Dwi Satriyo.

Komitmen ini tidak hanya diwujudkan melalui pemberian bantuan oksigen, namun juga berbagai bantuan lainnya yang selama ini telah disalurkan Petrokimia Gresik bersama Satgas Jatim untuk penanggulangan bencana Covid-19 maupun bencana lainnya, khususnya di wilayah Jatim. "Ke depan, Satgas Wilayah Jatim juga akan menyisihkan dana CSR untuk bantuan beasiswa bagi anak-anak yatim yang kehilangan orang tuanya karena Covid-19," tutup Dwi Satriyo.

Sementara Gubernur Khofifah menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dan penguatan untuk Pemprov Jatim, khususnya dari Satgas Jatim dalam pengendalian kasus Covid-19 di Jatim. Menurutnya, bantuan ini merupakan wujud implementasi gotong royong yang terbangun di Jatim.

Ia mengungkapkan bahwa kebutuhan oksigen di Jatim meningkat mulai bulan Juli, dan Satgas Jatim telah banyak memberikan dukungan bahkan sebelum reaktivasi Unit Produksi Oksigen milik Petrokimia Gresik ini.

"Satgas Jatim memiliki peranan besar dalam penanggulangan Covid-19. Meskipun kondisi atau kasus Covid-19 melandai, semua harus tetap disiapsiagakan. Reaktivasi Unit Produksi Oksigen Petrokimia Gresik ini merupakan bentuk kesiapsiagaan," katanya. (hud/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO