Gubernur Khofifah Terima Bantuan 31 Ton Oksigen Cair dari Petrokimia Gresik dan Satgas BUMN Jatim

Gubernur Khofifah Terima Bantuan 31 Ton Oksigen Cair dari Petrokimia Gresik dan Satgas BUMN Jatim Gubernur Khofifah dan Dirut PG Dwi Satriyo Annurogo bersama para perwakilan perusahan Satgas BUMN Jatim saat penyerahan oksigen cair di areal pabrik oksigen Petrokimia. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

"Bantuan oksigen yang kami salurkan selama ini didapat dari pemasok lain, sehingga cakupannya sangat terbatas. Dengan beroperasinya kembali Unit Produksi Oksigen Petrokimia Gresik, diharapkan akan memperluas jangkauan penyaluran bantuan oksigen bagi rumah sakit yang membutuhkan, khususnya di area Jawa-Bali," jelas Dwi Satriyo.

Unit Produksi Oksigen Petrokimia Gresik memiliki kapasitas produksi 23 ton oksigen cair per hari dengan tingkat puritas oksigen mencapai 99,61% dan kapasitas tangki penampung 150 ton, serta dilengkapi fasilitas pengisian tabung oksigen dan pengisian truk isotank.

Sebagaimana disampaikan Menteri Erick Thohir beberapa waktu lalu, ke depan setelah kondisi pasokan oksigen stabil, ini akan disinergikan dengan holding Rumah Sakit , Indonesia Healthcare Corporation (IHC) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di berbagai rumah sakit.

"Secara prinsip, Petrokimia Gresik bersama Satgas Wilayah Jatim berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam penanggulangan Covid-19," terang Dwi Satriyo.

Komitmen ini tidak hanya diwujudkan melalui pemberian bantuan oksigen, namun juga berbagai bantuan lainnya yang selama ini telah disalurkan Petrokimia Gresik bersama Satgas Jatim untuk penanggulangan bencana Covid-19 maupun bencana lainnya, khususnya di wilayah Jatim. "Ke depan, Satgas Wilayah Jatim juga akan menyisihkan dana CSR untuk bantuan beasiswa bagi anak-anak yatim yang kehilangan orang tuanya karena Covid-19," tutup Dwi Satriyo.

Sementara Gubernur Khofifah menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dan penguatan untuk Pemprov Jatim, khususnya dari Satgas Jatim dalam pengendalian kasus Covid-19 di Jatim. Menurutnya, bantuan ini merupakan wujud implementasi gotong royong yang terbangun di Jatim.

Ia mengungkapkan bahwa kebutuhan oksigen di Jatim meningkat mulai bulan Juli, dan Satgas Jatim telah banyak memberikan dukungan bahkan sebelum reaktivasi Unit Produksi Oksigen milik Petrokimia Gresik ini.

"Satgas Jatim memiliki peranan besar dalam penanggulangan Covid-19. Meskipun kondisi atau kasus Covid-19 melandai, semua harus tetap disiapsiagakan. Reaktivasi Unit Produksi Oksigen Petrokimia Gresik ini merupakan bentuk kesiapsiagaan," katanya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO