BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat sejumlah ibu rumah tangga di Blitar harus memutar otak demi membantu suami memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mey Meawathie salah satunya.
Untuk mendongkrak penghasilan suami yang merosot sejak pandemi Covid-19, ibu 47 tahun yang memilik 3 orang anak tersebut mulai memberanikan diri merintis usaha telur asin.
BACA JUGA:
- Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
- Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
- Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
"Selama pandemi Covid-19 ini, penghasilan suami saya selalu minus tiap bulannya. Makanya saya berpikir untuk membantu perekonomian keluarga," kata Mey Meawathie, Senin (23/8/2021).
Dia mengatakan, usaha telur asin yang dirintisnya berawal dari tawaran salah satu peternak bebek di Blitar. Sempat ragu di awal, Mey akhirnya mengiyakan tawaran tersebut.
"Awalnya ada tawaran dari teman peternak bebek untuk kerja sama. Awalnya sempat ragu, tapi dengan modal percaya diri, saya mulai memasarkan telur asin "Bebe'me" ini," jelasnya.
Telur asin buatan Mey dipasarkan melalui media sosial. Dia juga rutin mempromosikannya melalui teman dan komunitas suaminya. Satu pak berisi 10 butir telur asin dibanderol dengan harga Rp 35.000.