GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua Yayasan Ponpes Ushulul Hikmah Al Ibrohimi, Muhammad Tubashofiyur Rohman atau Gus Shofi menyatakan, bahwa pertemuan di Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan, Sidoarjo tidak menghasilkan kesepakatan apapun antara dirinya dengan Khoirul Atho' (Gus Atho').
"Intinya dari pertemuan itu kita tidak membuat kesepakatan apapun. Kami datang karena dikabari Gus Yani bahwasannya Gus Ali meminta kita ke sana (Ponpes Bumi Sholawat)," kata Gus Shofi saat ditemui wartawan, Sabtu (14/8/2021) malam.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
Terkait adanya beberapa poin pernyataan yang telah beredar di media sosial (medsos) tentang hasil pertemuan di Ponpes Bumi Sholawat, Gus Shofi menegaskan hal itu adalah penyataan sepihak dari pihak terlapor (Gus Atho'). "Kita belum membuat pernyataan apapun," ujarnya.
Lanjut Gus Shofi, proses hukum perkara di Polsek Manyar maupun Polres Gresik akan terus berlanjut. Ia mengaku belum ada rencana untuk mencabut laporan.
Gus Shofi menyatakan, bahwa pihaknya masih menunggu pertemuan dengan pihak-pihak yang dirugikan. Menurutnya, kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Gus Atho' terhadap dirinya adalah buntut dari masalah-masalah yang telah ada sebelumnya.
"Ibaratnya botol itu baru sumbunya. Sumbunya lebih sedikit, sementara botolnya kan lebih luas dari botolnya. Nah, ini hanya sumbunya saja. Jadi, saya masih menunggu dari pihak-pihak yang dirugikan selain saya," terangnya.