Dampak PPKM Level 4, Pasien Covid-19 di RS Lapangan Tembak Nihil

Dampak PPKM Level 4, Pasien Covid-19 di RS Lapangan Tembak Nihil Wali Kota Eri saat mengunjungi Rumah Sakit Lapangan Tembak pada tanggal 5 Juli 2021 lalu.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kasus Covid-19 dalam beberapa pekan ini mengalami tren penurunan. Hal itu tak lepas dari diberlakukannya Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini menembus Level 4.

Buktinya, pasien di (RSLT) Surabaya saat ini nihil alias tidak dihuni pasien. Padahal sebelumnya di sana pernah ditempati hingga 100 pasien.

"Karena memang pelaksanaan PPKM Level 4 ini dan juga bantuan dari warga Kota Surabaya yang disiplin terhadap prokes, sehingga kondisi Covid-19 di Surabaya mulai melandai," ujar Kepala Bagian Humas , Febriadhitya Prajatara, Selasa (10/8/2021).

Meski begitu, saat ini RS Lapangan Tembak masih dalam posisi standby. Sarana prasarana yang ada di sana tetap disiagakan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan. 

Menurut Febri, kasus Covid-19 di Surabaya yang terus melandai ini juga dikarenakan secara besar-besaran melakukan penanggulangan di tingkat hulu. Sehingga, setiap ada warga yang terpapar langsung dilakukan perawatan secara terpadu di rumah sehat.

Data per tanggal 9 Agustus 2021, ada sebanyak 2.090 warga di Surabaya yang melakukan isolasi mandiri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.696 warga dapat dimediasi ke rumah sehat untuk isolasi terpadu (isoter). Sisanya, mereka melakukan isoman di rumah.

Di Rumah Sakit Indoor Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, per hari ini masih dimanfaatkan untuk isoter oleh 44 warga. Mereka diketahui memiliki gejala ringan hingga sedang namun masih terkendali. (dra/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO