Bupati Gus Yani Pantau Swab Antigen di Pos Penyekatan PPKM Darurat dan Sisir Kafe

Bupati Gus Yani Pantau Swab Antigen di Pos Penyekatan PPKM Darurat dan Sisir Kafe Bupati Gus Yani saat memantau pelaksanaan swab antigen di pos penyekatan PPKM Darurat. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com Fandi Akhmad Yani memantau kegiatan swab antigen di pos penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, di perempatan Nippon Paint, Kecamatan Kebomas, Minggu (4/7/2021).

Bupati didampingi Dandim 0817 Gresik Letkol Inf. Taufik Ismail, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Kasatpol PP Abu Hassan, Kadishub Nanang Setiawan, serta Kadinkes drg. Saifudin Ghozali.

Usai memantau pelaksanaan swab antigen, rombongan bupati kemudian menyisir sejumlah kafe dan mall. Warga yang kedapatan bergerombol langsung dibubarkan petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP.

Selama PPKM Darurat, pusat perbelanjaan seperti Gress Mall wajib tutup. Namun, stan-stan makanan dan minuman masih diperbolehkan buka. Itu pun tidak melayani makan di tempat, hanya take away atau dibungkus.

Tiga pilar kota santri ini juga melakukan patroli untuk memberikan imbauan ke kafe-kafe yang masih menyediakan makan di tempat. "Bisa dibungkus atau take away guna menghindari kerumunan untuk mencegah sebaran Covid-19," ucap bupati saat patroli di salah satu cafe.

Sementara kapolres menegaskan akan bertindak tegas pada PPKM darurat kali ini. Kegiatan yang menimbulkan kerumunan akan langsung dibubarkan. Serta pihak yang melanggar ketentuan PPKM Darurat akan langsung diamankan di kantor polisi.

Dikatakan Arief Fitrianto, pada patroli kali ini tim tiga pilar menyasar sebuah kafe di Jalan Brotonegoro Desa Suci, Kecamatan Manyar. Kebetulan di kafe tersebut ada pertemuan organisasi yang menimbulkan kerumunan. "Selanjutnya panitia dan pihak penanggung jawab diamankan ke Mapolres Gresik karena sudah melanggar PPKM Darurat," terangnya.

Kapolres mengatakan, penerapan PPKM Darurat ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang belakangan mengalami peningkatan. "Kami menggulirkan gerakan "Gresik Jaman Now", singkatan dari Gresik jangan ke mana-mana, nang omah wae," jelasnya.

"Langkah tersebut agar masyarakat mengurangi mobilitas untuk mencegah penularan virus Corona. Juga sebagai bentuk mendukung ikhtiar pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO