Apel Gelar Pasukan, Ratusan Personel Gabungan Siap Amankan PPKM Darurat di Kota Kediri

Apel Gelar Pasukan, Ratusan Personel Gabungan Siap Amankan PPKM Darurat di Kota Kediri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (kiri) dan Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi saat memberi keterangan kepada wartawan usai acara gelar apel pasukan di Mapolres Kediri Kota. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Polres Kediri Kota melaksanakan apel gelar pasukan PPKM Darurat di mapolres setempat, Sabtu (3/7). Dalam kegiatan tersebut, Polres Kediri Kota mengerahkan 540 personel gabungan untuk memperketat pengawasan disiplin prokes Covid-19 pada masa PPKM Darurat yang berlangsung mulai tanggal 3 Juli sampai 20 Juli 2021 mendatang.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Wahyudi, saat memimpin apel gelar pasukan mengatakan apel gelar pasukan ini adalah dalam rangka dimulainya PPKM Darurat di wilayah hukum Polres Kediri Kota.

"Tujuan giat ini adalah untuk memperketat pengawasan disiplin prokes 5M. Kami mengerahkan 540-an anggota gabungan dan Satgas . Ke depan, kami akan lihat perkembangan, jika dirasa jumlahnya kurang, akan kami tambah," kata Wahyudi, Sabtu (3/7/2021).

Wahyudi menjelaskan, pengawasan prokes 5M akan lebih diperketat selama masa PPKM Darurat. Bahkan diberlakukan hampir di semua titik di Kota Kediri.

"Mulai dari restoran, pusat perbelanjaan, mal, tempat ibadah, serta beragam tempat berpotensi kerumunan. Semua tempat ini kami awasi ketat pagi sampai malam hari, melalui operasi yustisi," ujar Wahyudi.

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang menghadiri apel gelar pasukan, mengimbau agar masyarakat bisa memahami dan menahan diri sejenak selama masa PPKM Darurat, dengan tetap di rumah dan menjalankan prokes 5M.

"PPKM Darurat ini berjalan secara Nasional, dan Kota Kediri salah satunya. Mari kita galakkan prokes pencegahan Covid-19 di mana pun dan kapan pun. Pakai masker, jaga jarak, dan tetap di rumah," kata Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri itu.

"Meskipun saat ini di Kota Kediri dalam status zona oranye, namun kewaspadaan patut dilakukan. Terlebih lagi, sekarang angka keterisian kamar tidur atau BOR (bed occupancy rate) di Kota Kediri ini meningkat," imbuhnya.

"Kota Kediri juga menjadi hub bagi daerah lain, termasuk menangani beberapa pasien covid dari luar Kota Kediri," pungkas Mas Abu. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO