Khofifah Apresiasi, Kontribusi Rp 1,45 T ke PAD Jatim, 3 Juta Orang Manfaatkan Diskon Pajak

Khofifah Apresiasi, Kontribusi Rp 1,45 T ke PAD Jatim, 3 Juta Orang Manfaatkan Diskon Pajak Pemprov Jatim benar-benar mendapat berkah bulan suci Ramadan. Dengan memanfaatkan Diskon Ramadan Pemprov Jatim berhasil memantik antusiasme lebih dari tiga juta wajib pajak kendaraan bermotor. Tampak Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memantau pelaksanaan pembayaran pajak. foto: ist/ bangsaonline.com

Selanjutnya pembebasan sanksi administrasi PKB dan BBNKB dimanfaatkan 631.000 wajib pajak. Dari jumlah tersebut, denda yang dibebaskan mencapai Rp 244,07 juta dengan penerimaan sebesar Rp 292,92 miliar.

Sementara pembebasan PKB kendaraan listrik Jatim dimanfaatkan oleh 91 wajib pajak, dengan insentif yang dikeluarkan sebesar Rp 14,99 juta dan penerimaan sebesar Rp 78,28 juta.

"Pemerintah akan melakukan evaluasi dari setiap kebijakan yang telah dikeluarkan. Masyarakat tentu berharap keringanan pajak seperti ini akan berlaku lebih lama. Namun, pemerintah juga harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan efektifitasnya dari setiap kebijakan yang diambil," ujar mantan Menteri Sosial RI tersebut.

Terdorong dengan skema Diskon Ramadan tersebut, mengaku melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mampu merealisasikan target penerimaannya hingga 51,21 persen atau senilai Rp 6,75 triliun menjelang akhir triwulan dua. Angka ini jauh lebih tinggi dari target realisasi triwulan II sebesar 45 persen dari total target Rp 13,19 triliun.

Penerimaan tersebut paling banyak berasal dari kontribusi PKB sebesar Rp 3,07 triliun dan kontribusi BBNKB Rp 1,81 triliun. Kontribusi tertinggi berikutnya adalah pajak bahan bakar kendaraan bermotor sebesar Rp 1,06 triliun yang disusul pajak rokok Rp 780,92 miliar dan pajak air permukaan Rp 16,13 miliar. Terakhir, penerimaan pajak juga disokong oleh penerimaan lain-lain sebesar Rp 8,28 miliar serta retribusi jasa usaha Rp 1,7 miliar.

"Mudah-mudahan setelah diskon ini berakhir masyarakat akan tetap patuh membayar kewajibannya. Karena pajak yang dibayar akan membantu pembiayaan pembangunan di Jatim dan kembalinya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat Jatim," kata .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO