PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ternyata pernah dikerjai ARMY, sebutan fans BTS, boy band asal Korea Selatan. Hal ini diceritakan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional "Smart City, Creative Government: Membangun Ekosistem Digital CETTAR Bagi Pembangunan Jawa Timur" di Royal Senyiur Hotel, Prigen, Pasuruan, Sabtu (12/6) lalu.
Peristiwa itu terjadi saat Donald Trump hendak menggelar kampanye politik. "Sekelas Donald Trump pernah kampanyenya kosong," ujar Emil Dardak.
Hal itu terjadi akibat ulah ARMY, fans BTS, yang mem-booking acara kampanye Donald Trump. Mereka seolah-olah mendaftarkan diri untuk menghadiri kampanye Donald Trump, namun ternyata tidak datang saat kegiatan kampanye digelar.
"Ajudannya bilang, aman Mr. Trump, your campaign pasti penuh. Tapi begitu sampai sana ternyata kosong. Jadi fansnya BTS yang namanya ARMY bikin booking palsu. Presiden Trump aja, the most powerfull man bisa dikerjain sama ARMY," kata suami Arumi Bachsin ini.
Menurutnya, hal ini menunjukkan dahsyatnya industri entertainment. Kata Emil, di Korea Selatan industri pop bisa berkembang pesat karena pemerintahnya memberikan dukungan penuh. Bahkan 1 persen APBN Korea Selatan dialokasikan untuk pengembangan pop culture dan entertainment.