Pemkab Lamongan Anggarkan Rp 55 M untuk Pembangunan Bidang Keagamaan

Pemkab Lamongan Anggarkan Rp 55 M untuk Pembangunan Bidang Keagamaan Bupati resmikan salah satu masjid di Sukodadi. (Haris/BangsaOnline.com)

LAMONGAN (BangsaOnline) - Bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian dan perikanan masih jadi fokus pembangunan di Lamongan. Namun, bidang syiar agama tidak luput dari perhatian.

Hal itu dinyatakan Bupati Fadeli saat melakukan kunjungan kerja di Desa Gedangan Kecamatan Sukodadi, Rabu (25/2).

"Lamongan sedang gencar membangun di berbagai bidang. Mulai dari jalan, pendidikan, kesehatan perikanan dan pertanian. Namun bukan berarti akan melupakan bidang syiar agama, untuk membangun aklak anak-anak kita," ujarnya memberikan sambutan usai melakukan jamaah sholat dhuhur disebuah masjid.

Didepan sejumlah tokoh agama dan masyarakat, Bupati Fadeli juga mengingatkan tanggung-jawab orang tua untuk membentengi anak-anak mereka dengan akhlak dan agama.

"Anak-anak kita perlu dibentengi dengan pendidikan akhlak agar tidak mudah tergerus arus zaman yang semakin banyak godaannya. Sehingga tidak berlebihan jika bidang keagamaan di Lamongan juga mendapatkan perhatian," ungkapnya sembari memberikan contoh kasus kemerosotan moral yang tengah terjadi serta kasus kejahatan yang melibatkan anak-anak muda.

"Ini harus menjadi perhatian yang sangat serius dan wajib dilakukan kalau kita ingin punya generasi muda yang mumpuni dan dapat dibanggakan," Imbuhnya.

Sementara itu, keseriusan Pemkab Lamongan pada pembangunan dibidang keagamaan dibuktikan dengan dianggarkannya dana pembangunan keagamaan sebesar Rp 55 Miliar. Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo, menyatakan tahun ini anggaran sebesar Rp 55 miliar disiapkan untuk pembangunan di bidang keagamaan.

Dana sebesar itu diantaranya disiapkan sebesar Rp 16,6 miliar untuk 767 lembaga pendidikan PAUD/TK/SD/SMP/SMA sederajat. Kemudian dana sebesar Rp 14,6 miliar juga sudah dianggarkan tahun ini untuk 946 lembaga keagamaan dan tempat ibadah.

"Sedangkan kepada 525 lembaga pondok pesantren, madrasah diniyah dan tempat pendidikan Al Qur'an juga dianggarkan bantuan sebesar Rp 10,8 miliar. Perhatian kepada modin, guru ngaji, takmir masjid serta imam langgar dan mushola juga diberikan. Besaran anggaran mencapai Rp. 4,8 milliar", tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO