Bupati Hendy: Jember Harus Mampu Keluar dari Persoalan Kemiskinan

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Jember tingkat kemiskinanya masih relatif tinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Timur. Bahkan menjadi urutan kedua di Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto di hadapan seluruh kepala desa (kades) dan camat saat menggelar pertemuan penetapan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada bulan Agustus 2021 mendatang di Aula Pemkab Jember, Kamis (08/04).
Karena itu, Bupati Hendy menaruh harapan besar kepada seluruh kades. Ia mengangapnya sebagai mitra dalam membangun Jember untuk kemakmuran masyarakat.
Bupati yang berlatar belakang pengusaha itu juga mengimbau kepada seluruh kepala desa di Kabupaten Jember agar melakukan inovasi-inovasi di masing-masing desanya.
BACA JUGA :
Bangun Harmonisasi Hubungan Industrial, Pemkab Jember Gelar Dialog Publik Bersama Pengusaha
Bupati Hendy: Lapangan Golf akan Mendongrak Perekonomian Jember
Dari 4,4 T, Pemkab Jember Hanya Sisakan Rp 600 Juta untuk Sosialisasi Pemahaman Ideologi Kebangsaan
Tangkal Radikalisme, Bakesbangpol Jember Siap Gelorakan Kembali Ideologi Pancasila dan Kebangsaan
Bupati yang berlatar belakang pengusaha itu juga mengimbau kepada seluruh kepala desa di Kabupaten Jember agar melakukan inovasi-inovasi di masing-masing desanya.
Di antaranya, Hendy meminta kades menciptakan mars (lagu khas desa) untuk masing-masing desa.
"Sehingga nampak bahwa desa memiliki kreativitas di masing-masing desa. Contohnya, ke depan desa harus menciptakan lagu atau tarian khas, itu bisa ditampilkan pada saat acara-acara desa atau ketika saat menyambut kedatangan tamu, (kunjungan kerja)," sebutnya mencontohkan.
Orang nomor satu di Kabupaten Jember dengan slogan sinergi, kolaborasi, dan akselerasi tersebut meyakini dalam dua tahun ke depan, Jember akan mampu keluar dari persoalan kemiskinan yang dihadapinya.
"Kuncinya ada di kepala desa. Para kades harus bersinergi dengan pemerintah melakukan inovasi-inovasi serta lompatan jauh dalam membangun desa," tuturnya.
Ia menyampaikan bahwa kepala desa merupakan ujung tombak pembangunan di Kabupaten Jember. Oleh sebab itu, kata Hendy, kades juga harus melakukan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
"Maka dari itu kami meminta kepada seluruh kades untuk melayani masyarakat dengan baik," ujarnya.
Terkait pilkades yang akan dilaksanakan serentak pada Agustus mendatang, Hendy menegaskan bahwa pilkades jangan sampai dijadikan ajang perjudian.
"Jadikan pilkades ajang yang sehat, yang mendidik kepada masyarakat, tampilkan figur-figur yang handal, yang siap membangun desanya," tegasnya. (yud/eko/ian)
BERITA POPULER
- Tokoh, Dokter, Jenderal dan DPR Ramai-Ramai Vaksin Nusantara, Loh AstraZeneca dan Sinovac?
- KPK Belum Tentukan Tersangka Kasus Korupsi PDAM Gresik, Tunggu Jumat Keramat?
- Kejaksaan Negeri Trenggalek Resmi Tahan Terdakwa Korupsi Bansos SMD
- Maling Motor di Sidoarjo Nyaris Tewas Jadi Bulan-bulanan Massa
- Tahapan Pilkades Bangkalan Amburadul, Dewan Kecewa dan Akan Evaluasi Kepala DPMD