Pasca Batal Dilantiknya BG, Mega-Paloh Retak, PDIP Kecewa, Nasdem Dukung Jokowi

Pasca Batal Dilantiknya BG, Mega-Paloh Retak, PDIP Kecewa, Nasdem Dukung Jokowi Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh. Foto: nonstop-online.com

BangsaOnline - Setelah Presiden Joko Widodo tak melantik Komjen dan mengajukan Komjen Badrodin Haiti jadi calon Kapolri, KIH terbelah. Parpol anggota KIH selain PDIP menghormati keputusan Presiden Jokowi, namun partai banteng masih menyimpan kekecewaan.

Kekecewaan PDIP langsung diungkapkan oleh Ketua DPP bidang Hukum PDIP Trimedya Panjaitan tak lama setelah Jokowi mengumumkan Rabu (18/2). Malam harinya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri langsung mengumpulkan petugas partainya di kediaman Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Rupanya pertemuan itu membahas tentang sikap yang diambil Presiden Jokowi. Suara kecewa PDIP kembali disampaikan oleh Wasekjen Ahmad Basarah yang juga dikenal sebagai elite ring 1 Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Keputusan Presiden tersebut tentu saja akan menyulitkan posisi Fraksi PDIP sebagai fraksi partai pemerintah di DPR untuk membela kebijakan Presiden Jokowi soal Kapolri tersebut, ketika ada fraksi-fraksi lain di DPR yang mengusulkan interpelasi. Karena memang secara nyata Presiden telah melanggar UU Polri," kata Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah mengungkap isi pertemuan penting itu dalam pesan tertulisnya yang diterima detikcom, Rabu (18/2).

Sikap PDIP yang dikomandani Ketum Megawati ini berbeda dengan sikap parpol anggota KIH lainnya, terutama Partai NasDem. Ketum Partai NasDem Surya Paloh yang awalnya mendukung pelantikan Komjen jadi Kapolri berbalik arah mendukung langkah Presiden Jokowi.

Konon kepada elite NasDem, Surya Paloh menegaskan sikap NasDem akan selalu berada di belakang pemerintahan Jokowi-JK. Benar saja, hal itu tercermin dari pernyataan Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella.

"Pak Surya Paloh mendukung dong, kita mendukung apapun keputusan Pak Presiden," kata Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella, kepada detikcom, Jumat (20/2/2015).

Sikap Surya Paloh ini menunjukkan penghormatan politikus senior terhadap hak prerogatif Presiden. Namun tak ada yang tahu apa ujung perbedaan pendapat di KIH ini, tak ada yang tahu apakah PDIP benar-benar tak akan melindungi Jokowi di DPR seperti yang diucapkan Basarah.

Namun yang jelas perbedaan pandangan di KIH ini tercium oleh elite KMP. Namun Koalisi Merah Putih yang dedengkotnya seperti Ketum Gerindra Prabowo Subianto sudah menyatakan dukungan ke pemerintah Jokowi tidak akan ikut campur.

"Ini masalah KIH, Surya Paloh setuju Badrodin tapi Mega masih belum mau. Dealnya Komjen mau dipasang jadi Wakapolri, tapi Mega juga nggak mau. Jadi kita nggak ikut-ikut deh, nonton saja. Kita sudah sangat baik hati, masa kita juga disuruh menyelesaikan masalah mereka," kata sumber yang juga salah satu unsur pimpinan di DPR.

Sumber: detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO