Pondok Pesantren Pari Ulu Kediri Panen Raya Kurma Deglet Noor dari Tunisia

Pondok Pesantren Pari Ulu Kediri Panen Raya Kurma Deglet Noor dari Tunisia K.H. Mustain Anshori, Pengasuh Pondok Pesantren Pari Ulu, Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri saat memanen buah kurma jenis deglet noor. (foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pohon kurma yang dibudidayakan oleh , Pengasuh Pondok Pesantren Pari Ulu, Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten sejak 4 tahun lalu, saat ini sudah ada yang mulai berbuah.

Dari jumlah pohon kurma sebanyak 87 pohon, saat ini ada beberapa yang sudah berbuah. Untuk itu, Kiai Mustain Anshori dan beberapa santrinya melakukan panen raya buah kurma di kebun bibitnya yang berada di Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten , Selasa (6/4/2021).

Dengan dihadiri Perangkat Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten dan tamu undangan lain, Kiai Mustain Anshori memanen buah kurma yang ditanam 3,5 tahun lalu. Sebelum memotong tandan buah kurma, didahului dengan doa.

"Saya sudah melakukan penelitian dan budi daya kurma sejak 4 tahun terakhir ini dan Alhamdulillah mulai menunjukkan hasilnya. Dan hari ini, adalah panen raya pertama," kata Kiai Mustain Anshori, Selasa (6/4/2021).

Menurut Kiai Anshori, budi daya pohon kurma yang diberi nama kurma nusantara ini sudah dilakukan beberapa tahap. Dalam tahap pertama, lanjut Kiai Anshori, kurma yang tanam dari biji ini bisa berbuah dalam kurun waktu selama 4 tahun sejak benih mulai ditanam. Sedangkan dalam eksperimen pada tahap dua, pohon kurma bisa berbuah dalam kurun waktu dua tahun.

Menurut Kiai Anshori, dia telah menanam 14 varietas kurma yang semuanya dia beri nama kurma nusantara. Beberapa jenis kurma yang sudah berbuah yakni jenis ajwa, ruzeis, dan madinah.

"Jenis kurma yang saat ini dipanen adalah jenis deglet noor berasal dari Tunisia, sehingga dikenal dengan nama kurma Tunisia. Berbeda dengan jenis lainnya, jenis deglet noor Tunisia ini memiliki warna cokelat yang lebih cerah dari kurma lainnya. Daging buahnya agak kering dengan tekstur sedikit renyah," imbuh Kiai Anshori.

Ditambahkan oleh Kiai Anshori, hingga saat ini kurma hasil budi dayanya belum diperjualbelikan, karena masih dalam proses penelitian. Setelah terbukti bisa dikembangkan oleh petani di Indonesia, lanjut Kiai Anshori, baru akan menjualnya, dengan harapan dapat dibudidayakan oleh petani secara massal.

Seperti diketahui, kurma atau tamar dalam bahasa Arab, merupakan pohon buah yang mirip seperti palem atau kelapa sawit, sementara buahnya bertangkai seperti buah pinang. Umumnya pohon kurma tumbuh hanya di daerah bersuhu panas seperti di Jazirah Arab. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO