Diskusi Bersama PWI Jatim, Eri Paparkan Lima Misi Surabaya Lima Tahun ke Depan

Diskusi Bersama PWI Jatim, Eri Paparkan Lima Misi Surabaya Lima Tahun ke Depan Wali Kota Eri Cahyadi saat memaparkan visi misi dalam diskusi bersama PWI Jatim. (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PWI Jawa Timur menggelar acara "Diskusi Hari Pers Nasional 2021, Membangun Surabaya 5 Tahun ke Depan" yang dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (31/3/2021).

Acara tersebut dilaksanakan di Kantor PWI Jatim Jalan Taman Apsari Nomor 17 Surabaya dan diikuti oleh pengurus PWI, sejumlah pemimpin redaksi, awak media, juga disiarkan via Zoom yang diikuti oleh pengurus PWI di berbagai daerah di Jawa Timur. Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dan Wakil Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim juga menjadi pembicara dalam diskusi tersebut.

Pada kesempatan itu, Eri memastikan dalam membangun sebuah kota, prinsipnya adalah keterlibatan dan gotong-royong warganya, termasuk insan media, dampaknya bisa menjadi kota yang hebat. “Ketika saya sudah memaparkan visi misi saya ke depan, harapannya teman-teman PWI Jatim bisa ikut mengawal ini, karena tidak ada pemerintahan yang sempurna jika masyarakatnya tidak ikut menjadi bagian dalam pembangunan,” tegasnya.

Selanjutnya, dia menjelaskan tentang visi-misi pembangunan Surabaya lima tahun ke depan. Visinya adalah gotong royong menuju Surabaya kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan. “Setidaknya ada lima misi yang akan saya lakukan ke depan,” imbuh Eri.

Misi pertama adalah mewujudkan perekonomian inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pembukaan lapangan kerja baru melalui penguatan kemandirian ekonomi lokal, kondusivitas iklim investasi, penguatan daya saing Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antarpulau serta internasional.

Kedua adalah membangun SDM (Sumber Daya Manusia) unggul, sehat jasmani dan rohani, produktif, serta berkarakter melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya.

Ketiga, memantapkan melalui ketersediaan infrastruktur dan utilitas kota yang modern berkelas dunia serta berkelanjutan. Keempat, yakni memantapkan transformasi birokrasi yang bersih, dinamis, dan tangkas berbasis digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kelima, yaitu menciptakan ketertiban, keamanan, kerukunan sosial, dan kepastian hukum yang berkeadilan.

Dia pun mencontohkan beberapa program yang dalam waktu dekat sudah akan dilakukan. Salah satunya ketika masyarakat sakit, jangan sampai mereka tambah miskin hanya karena sakitnya, makanya dia pun mengeluarkan kebijakan warga Surabaya berobat cukup menunjukkan KTP.

“Kita juga terus mendorong tumbuhnya investasi di Surabaya. Tapi dengan syarat 60 persen tenaga kerjanya berasal dari warga Surabaya, ini demi kesejahteraan warga,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan tentang programnya dalam mendorong UMKM ke depannya. Nantinya snack untuk rapat di lingkungan pemkot, harus mengambil dari produk UMKM. Bahkan, dia terus mendorong para pejabat di pemkot harus menggunakan produk-produk dari UMKM. “Ketika masuk kantor, fardu ain mereka menggunakan produk UMKM, seperti batik dan sebagainya, kalau sudah keluar kantor silakan menggunakan pakaian lain tidak apa-apa,” tambahnya.

Setelah menjelaskan berbagai program yang akan dilakukannya selama lima tahun ke depan, tujuan akhir adalah kesejahteraan warga Kota Surabaya. Untuk itu dia berharap masukan dari PWI Jawa Timur untuk mengawal berbagai programnya tersebut. (dra/zar)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO