Stasiun KA Kediri Mulai Terapkan Tes GeNose dengan Biaya Rp. 30 Ribu

Stasiun KA Kediri Mulai Terapkan Tes GeNose dengan Biaya Rp. 30 Ribu Anifa, petugas Tes GeNose C19 di Stasiun Kediri saat menjelaskan cara tes GeNose kepada salah satu calon penumpang. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mulai Selasa (30/3) hari ini, alat pendeteksi virus corona bernama GeNose C19 mulai diterapkan di Stasiun Kereta Api Kota Kediri. Penumpang yang ingin melakukan pemeriksaan menggunakan GeNose C19 bisa membayar Rp. 30 ribu.

Sebelumnya, menyediakan fasilitas rapid test antigen yang dilayani mulai pukul 07.00 – 19.00 WIB setiap hari, dengan biaya Rp 105.000. Karena itu, adanya GeNose ini disambut antusiasi oleh calon penumpang karena harganya lebih murah.

GeNose yang dibuat oleh para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) akan mengidentifikasi virus corona dengan cara mengambil sampel embusan napas untuk mendeteksi Volatile Organic Compound (senyawa organik mudah menguap).

VOC terbentuk lantaran adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas. Dari pengujian yang telah dilakukan, GeNose diklaim memiliki tingkat akurasi mencapai 97 persen. Waktu yang dibutuhkan untuk pengujian menggunakan GeNose juga terbilang singkat, hanya kurang dari 2 menit.

Selain di , beberapa Stasiun Kereta Api di bawah PT. KAI Daerah Operasi 7 Madiun seperti Stasiun Madiun, Jombang, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, dan Kertosono, juga sudah mulai menggunakan GeNose untuk mendeteksi calon penumpang terpapar Covid-19 atau tidak.

Kepala Stasiun Kereta Api Kediri Wahyudi Cahyadi mengatakan, untuk tahap awal pemberlakuan tes GeNose, pihaknya menyediakan 12 box yang masing-masing berisi 200 katong GeNose.

"Pelayanan pemeriksaan GeNose dilakukan setiap hari mulai pukul 08.00-19 00 WIB. Kami sarankan kepada calon penumpang agar datang ke stasiun satu hari sebelum pemberangkatan untuk melakukan tes GeNose. Hal ini, guna menghindari antrean," kata Wahyudi kepada wartawan, Selasa (30/3).

Menurut Wahyudi, syarat melakukan pemeriksaan GeNose C19 bagi calon penumpang jarak jauh adalah harus dalam kondisi sehat, memiliki tiket, dan dilarang makan/minum (kecuali minum air putih) serta merokok 30 menit sebelum pengambilan sampel napas.

Alvi (24), calon penumpang yang akan ke Jakarta, mengaku senang dengan adanya pemeriksaan GeNose C19 ini karena harganya lebih murah dibanding rapid test antigen.

"Dengan biaya Rp. 30 ribu, saya kira cukup murah dan sangat membantu calon penumpang yang akan bepergian ke luar kota menggunakan jasa kereta api ini," kata Alvi. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Kediri Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO