BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Nurhasan, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan meminta Pemerintah Kabupaten Bangkalan memperhatikan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Guru Pegawai Tidak Tetap (PTT) dengan memberikan intensif seperti yang dilakukan kepada guru ngaji dan madin (madrasah diniyah).
Menurutnya, GTT dan PTT di Kabupaten Bangkalan kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Karena itu dirinya berharap, bupati bisa memperluas manfaat intensif guru madin dan ngaji terhadap GTT dan PTT.
BACA JUGA:
- Peroleh 7 Kursi DPRD, PDIP 'Pede' Usung Mahfud sebagai Cabup Bangkalan di Pilkada 2024
- Ini Caleg yang Diprediksi Lolos Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan Periode 2024-2029
- Wow, Partisipasi Pemilih di Bangkalan pada Pemilu 2024 Capai 98,09%, PKB Pastikan Jatah Ketua DPRD
- Ketua Komisi D DPRD Bangkalan: Museum Cakraningrat Belum Representatif
"Kasian sudah mengabdi dan mengajar luar biasa. Namun, pemkab tidak begitu memperhatikan," ujarnya saat dikonfirmasi di Gedung DPRD Bangkalan, Selasa (23/3/2021).
Sementara itu, Bambang Budi Mustika, Kapala Dinas Pendidikan Bangkalan saat dikonfirmasi mengatakan sudah mengusulkan sebanyak 500 GTT dan PTT di Kabupaten Bangkalan untuk diangkat menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Ia mengungkapkan, total guru GTT dan PTT di Kabupaten Bangkalan sebanyak 3.400 orang. "500 orang sudah terdaftar pengangkatan PPPK. Tahun ini sisanya 2.700 guru GTT dan PTT yang sudah terdaftar di dapodik akan kami usulkan. Mumpung programnya pak menteri akan ada pengangkatan formasi 1 juta PPPK," jelasnya.
"Kalau usulan itu terpenuhi, GTT dan PTT di Bangkalan tinggal sedikit, asalkan diterima. Karena ini juga ada tesnya," pungkasnya. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News