Menginspirasi, ​Aplikasi SIGAP Pemkot Kediri Dapat Pujian Pemprov Jatim

Menginspirasi, ​Aplikasi SIGAP Pemkot Kediri Dapat Pujian Pemprov Jatim Chevy Ning Suyudi dan dr. Fauzan Adima. foto: ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur atas aplikasi Sinergi Tiga Pilar (SIGAP) yang digunakan untuk mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Kota Kediri.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setyawan dalam rapat virtual evaluasi PPKM di wilayah Kota/Kabupaten di Jawa Timur.

“Inovasi yang bagus, sangat efektif dan efisien bagi tim gugus tugas dalam memantau dan menerima laporan perkembangan pandemi Covid-19 dari posko kelurahan,” ungkapnya saat memberikan evaluasi, Kamis (18/2/2021).

Menurut dia, inovasi ini bisa kota dan kabupaten lain sebagai upaya memaksimalkan PPKM di daerahnya masing-masing. “Bisa diadaptasikan di daerah lain. Dengan demikian pengendalian Covid-19 bisa lebih terkontrol,” terang Brigjen TNI Agus.

Sebelum itu, Chevy Ning Suyudi, Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Kediri telah memaparkan sejumlah fitur yang terdapat dalam aplikasi SIGAP ini. “Dengan aplikasi ini kami bisa mengidentifikasi tempat-tempat yang berpotensi kerumunan untuk kemudian segera dilakukan penelusuran oleh 3 pilar,”ujar Chevy.

Menurut Chevy, sejauh ini telah tercatat sejumlah 647 titik yang berpotensi kerumunan. “Itu nanti yang menjadi panduan bagi tim tiga pilar skala kelurahan untuk melakukan penelusuran,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, lanjut Chevy, aplikasi SIGAP juga mampu menampilkan peta pelaporan dan peta potensi kerumunan untuk mempermudah petugas dalam melakukan penelusuran.

“Kota Kediri telah membentuk jaringan laboratorium klinik yang melayani tes rapid secara mandiri di Kota Kediri. Kami fasilitasi setiap klinik tersebut dengan sebuah aplikasi, jadi setiap harinya harus melaporkan hasil tes tersebut,” ujarnya.

Ia juga menerangkan bahwa hasil laporan dari laboratorium ini kemudian akan ditindaklanjuti oleh tenaga kesehatan di Kota Kediri. Kemudian nantinya akan membentuk sebuah standar berupa hasil rapid antigen positif yang akan diberlakukan sama dengan kasus terkonfirmasi positif dari hasil tes swab.

Sementara itu, dalam rapat evaluasi virtual ini, Pemerintah Kota Kediri melaporkan bahwa sejak diberlakukannya PPKM berskala mikro ini, terdapat penurunan angka kasus Covid-19 di Kota Kediri. “Alhamdulillah, hingga saat ini terpantau ada penurunan kasus dan zona kuning turun menjadi 38 wilayah RT,” pungkas Chevy. (uji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO