MUI Kecam Maraknya Penjualan Cokelat Bonus Kondom di Hari Valentine

MUI Kecam Maraknya Penjualan Cokelat Bonus Kondom di Hari Valentine Sejumlah pelajar tolak perayaan hari valentine. foto via dream.co.id

BangsaOnline - Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat marah dan mengancam akan mengeluarkan fatwa terkait penjualan kondom.

Menyusul laporan bahwa alat kontrasepsi tersebut dijual bersama dengan coklat saat perayaan hari kasih sayang atau Valentine.

Beberapa terakhir ini, foto-foto coklat yang dijual sepaket dengan kondom tersebut muncul di harian lokal dan media sosial di Indonesia, yang merupakan negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia.

Ketua MUI Ma'ruf Amin mengatakan tengah menyelidiki laporan tersebut. MUI sangat menentang penjualan kondom terselubung tersebut karena itu 'memberikan kesempatan bagi orang untuk melakukan hubungan seks pra-nikah'.

"Penjualan kondom terselubung ini bisa memicu prostitusi dan seks bebas. Kami telah lama menolak kondomisasi masyarakat," katanya kepada AFP dikutip Al Arabiya, Sabtu 14 Februari 2015.

Dia menambahkan bahwa jika laporan itu benar, 'sangat mungkin bahwa kita akan mengeluarkan fatwa membatasi penjualan kondom secara bebas di negara ini'.

Sebelumnya dilaporkan sebuah toko di Malang menjual hadiah Valentine berupa coklat yang disisipi kondom di dalamnya.

Ulama di seluruh Indonesia telah melarang warga muslim untuk merayakan Hari Valentine, yang jatuh hari Sabtu.

Mereka menganggapnya sebagai budaya Barat yang mempromosikan seks bebas, alkohol dan penggunaan narkoba.

Isu tersebut juga ramai diberitakan beberapa media internasional. Selain Al Arabiya, sejumlah media seperti OnIslam.net dan situs negeri Jiran juga ramai memberitakannya.

Sumber: dream.co.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO