Setelah itu, lanjut Edi, Musrenbang berlanjut ke tingkat kelurahan. Poin penting yang harus diperhatikan seperti pelaksanaan dilakukan secara online, jika terpaksa tatap muka harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Ditambahkan Edi, peserta berasal dari perwakilan RW dan stakeholder di tingkat kelurahan (sekolah, puskesmas, perwakilan perempuan dan lainnya). Sedangkan untuk usulan, paling banyak total 9 usulan untuk 3 bidang, mengacu pada menu usulan. “Hasil muskel selanjutnya diinput pada SIPD, 1 hari setelah muskel,” tandasnya.
Pasca musyawarah tingkat kelurahan berakhir, dilanjutkan dengan tingkat kecamatan yang dilaksanakan secara daring juga. “Pada tingkat kecamatan nanti, sebelum pelaksanaan wajib melakukan verifikasi dan kemudian menyepakati prioritas kelurahan,” ujar Edi.
Sedangkan untuk hasil Muscam disampaikan ke Bappeda 3 hari setelah pelaksanaan.
Edi juga menginformasikan bahwa sebelum itu, kelurahan mendapatkan edukasi tentang penggunaan SIPD. “Karena ini termasuk sistem baru, jadi kami akan memberikan pengawalan termasuk mengedukasi tentang penggunaan SIPD,” tutur Edi.
Edi berharap, pelaksanaan Musrenbang tahun 2021 ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan usulan-usulan yang bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News