Tak hanya itu, kontijensi bencana juga berkaitan dengan dapur umum dan pos kesehatan saat terjadi bencana.
“Kita berharap Gunung Raung bisa segera membaik dan tidak sampai berdampak kepada warga. Namun, kontijensi ini perlu kita siapkan sejak dini,” ujar Anas yang juga membagikan masker dan sembako kepada warga.
Sementara itu, Kepala PPGA Raung Mukijo menyampaikan bahwa sampai saat ini status Gunung Raung masih di level waspada.
"Sampai hari ini memang masih terekam gempa tremor. Malam hari juga masih terlihat pantulan cahaya api dari asap. Suara gemuruh juga masih terdengar yang menandakan erupsi masih berlangsung," jelasnya.
Namun, Mukijo tetap mengimbau masyarakat untuk tetap tenang meski aktivitas Gunung Raung masih tinggi. "Untuk masyarakat sampai saat ini masih aman, silakan beraktivitas seperti biasa, di luar zona 2 Km yang telah ditetapkan," ujarnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa ada sejumlah laporan terkait abu akibat erupsi Raung. "Ada beberapa laporan yang masuk seperti di kawasan Licin, Dusun Bayu Songgon, hingga Kota Banyuwangi. Sejauh ini abu yang keluar masih cenderung tipis, belum sampai ada hujan abu di penduduk," ujarnya.
Seperti diketahui, sejak Kamis (21/1/2021) lalu, Gunung Raung erupsi. Status gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso ini naik satu level dari normal (level I) menjadi waspada (level II). (her/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News