P​eduli Banjir Bandang Kepulungan, DPD Golkar Pasuruan Kunjungi Korban di Pengungsian

P​eduli Banjir Bandang Kepulungan, DPD Golkar Pasuruan Kunjungi Korban di Pengungsian Ketua DPD Golkar Kabupaten Pasuruan Rias Yudikari Drastika (berbaju kuning) didampingi Mahdi Haris (berbaju putih) saat menyapa korban di posko pengungsian.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Pasuruan mengunjungi korban banjir bandang di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jumat (05/02/21) sore di posko pengungsian sembari menyalurkan sembako.

Ketua DPD Golkar Kabupaten Pasuruan Rias Yudikari Drastika mengungkapkan, kedatangannya bersama pengurus Fraksi Golkar sebagai bentuk dukungan moril dan materiil bagi korban bencana. Ia juga mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya dua warga yang terseret banjir.

“Pertama, kami mengucapkan belasungkawa atas 2 warga Kepulungan yang meninggal akibat banjir. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. Kedua, kedatangan kami di sini untuk mendampingi warga yang terdampak banjir. Sekaligus membawa oleh-oleh untuk warga yang menjadi korban banjir,” ucap Rias saat mengunjungi warga yang berada di posko pengungsian.

Tak hanya menyalurkan bantuan, Rias juga membuka aspirasi dengan warga yang mengungsi terkait apa yang mereka keluhkan.

"Tadi ada yang mengeluhkan perabotan rumahnya hilang, peralatan sekolah anaknya hanyut, dan keluhan lain. Untuk itu, kami sudah koordinasikan dengan kepala desa agar diinventarisir untuk ditindaklanjuti,” ujar Rias.

Kedatangan Rias tak sendiri, ia ditemani dua anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Mahdi Haris dan Sugiharto. Bersama kedua anggota dewan tersebut, Rias menyalurkan bantuan dari DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan berupa 10 karung beras 25 kg, bisgbencckuit 10 kardus, selimut 100 buah, dan sarung 10 kodi.

“Kami rasa bantuan tersebut adalah bantuan yang dibutuhkan warga. Kan kalau tidur di pengungsian mereka butuh selimut karena dingin. Selain bantuan berupa barang, menurut kami kehadiran kami menyapa korban adalah hal yang penting. Harapannya dapat meringankan beban mereka. Kehadiran ini penting sebagai upaya trauma healing,” ungkapnya.

Selain penanganan pasca bencana, kata Rias, dibutuhkan perhatian bersama untuk mengantisipasi bencana serupa agar tidak terulang kembali. Pencegahan bencana menurutnya penting untuk diperhatikan, tidak hanya oleh pemerintah, namun juga kesadaran warga juga dalam menjaga lingkungan.

“Pencegahan bencana ini yang jarang diperhatikan. Maka dari itu, penting untuk menelusuri penyebab banjir ini. Apakah resapan air di hulu yang sudah menipis, atau apa. Sehingga kita semua bisa mencegah agar bencana serupa tidak terjadi kembali,” tutupnya. (afa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasutri Terseret Longsor di Wilayah Gunung Bromo: Suami Selamat, Istri Meninggal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO