Bappeda Sumenep Siapkan Rancangan Teknokratik RPJMD

Bappeda Sumenep Siapkan Rancangan Teknokratik RPJMD Rapat di Bappeda Kabupaten Sumenep siapkan rancangan teknokratik RPJMD.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Sumenep, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumenep tahun 2021-2025.

Kepala Bappeda, Drs. H. Yayak Nurwahyudi, M.Si menyatakan, Kabupaten Sumenep sejak beberapa bulan lalu telah menyiapkan Rancangan Teknokratik RPJMD bekerja sama dengan Universitas Brawijaya Malang.

Rancangan teknokratik RPJMD merupakan rancangan dokumen perencanaan 5 tahunan yang disiapkan oleh pemerintah daerah, menggunakan pendekatan teknokratik sebelum terpilihnya kepala daerah dan wakil kepala daerah yang disajikan dengan sistematika.

“Rancangan Teknokratik RPJMD ini, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah,” terangnya.

Menurutnya, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, bahwa persiapan penyusunan RPJMD salah satunya melalui pendekatan teknokratik.

“RPJMD Teknokratik ini nantinya akan mengakomodir visi dan misi kepala daerah terpilih. Sesuai aturan, enam bulan setelah pelantikan kepala daerah, dokumen RPJMD harus sudah disahkan atau di-Perda-kan. Adapun tahapannya yakni pendahuluan, gambaran umum kondisi daerah, gambaran keuangan daerah, permasalahan dan isu strategis daerah,” tegasnya.

Sementara Konsultan RPJMD Teknokratik dari Universitas Brawijaya, Andi Kurniawan mengungkapkan, berdasarkan data-data yang diperoleh baik melalui dokumen pembangunan Kabupaten Sumenep, data dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun survei ke masyarakat, ditemukan banyak permasalahan yang akan dijadikan isu strategis prioritas pembangunan dalam lima tahun mendatang.

“Persoalan dan permasalahan-permasalahan tersebut akan dilakukan pembobotan sehingga nantinya akan menentukan isu strategis yang bersifat mendesak, berdampak yang multiyears,” jelasnya.

Dikatakan bahwa, beberapa isu strategis di antaranya fokus Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor ekonomi melalui optimalisasi industri, pengentasan angka kemiskinan, nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sumenep yang masih rendah, kualitas di sektor pendidikan, kualitas pelayanan kesehatan, infrastruktur, dan masalah ketenagakerjaan.

Focus Group Discussion (FGD) Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Sumenep Tahun 2021-2025. bertempat di Ruang Rapat Jokotole Bappeda Kabupaten Sumenep, Jumat kemarin (20/11/20), yang diikuti oleh semua OPD dan Camat. (aln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO