Kasus Klaster Keluarga dan Kantor Meningkat, Pemkot Kediri Bakal Libatkan Kelurahan

Kasus Klaster Keluarga dan Kantor Meningkat, Pemkot Kediri Bakal Libatkan Kelurahan Warga yang terjaring operasi yustisi saat didata petugas. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar secara rutin mengumumkan update warga yang postif Corona. Selama 4 hari berturut-turut sejak 16 November 2020, 47 warga terkonfirmasi positif. Update data http://corona.kedirikota.go.id/, jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 337 kasus.

“Semakin banyak transmisi lokal, salah satu buktinya adalah semakin meningkatnya kasus klaster anggota keluarga, tetangga, dan rekan kerja sekantor,” kata dr. Fauzan Adima, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kediri, Jumat (20/11/2020).

Fauzan mengatakan bahwa ada dugaan salah satu penyebab meningkatnya kasus karena efek libur panjang dua minggu lalu. Banyak yang terkena Covid-19 akibat bepergian keluar kota atau menerima tamu/keluarga dari luar kota (mudik).

“Pendekatan yang diambil Pemkot Kediri dalam penanganan Covid-19 adalah berbasis komunitas,” kata Fauzan. 

Oleh karena itu, diharapkan semua komponen masyarakat bergotong-royong menanggulangi Covid-19 bersama-sama. Selain itu, Fauzan mengimbau untuk masyarakat Kota Kediri untuk saling mengingatkan disiplin protokol kesehatan, dan melaporkan ke satgas apabila menemukan kegiatan masyarakat yang berpotensi kerumunan dan tidak patuh protokol kesehatan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ferry Djatmiko, Plt. Kepala Satpol PP Kota Kediri. Menurut Ferry, peran serta perangkat kelurahan sangat dibutuhkan saat ini mengingat kegiatan ekonomi juga harus sudah bisa berjalan dengan penerapan protokol kesehatan.

“Setelah peningkatan kasus akhir-akhir ini, kami bersama Pak Wali mengevaluasi. Salah satu hasil evaluasi, ke depannya kami akan melibatkan perangkat kelurahan dan Pak Lurah untuk memantau kondisi warganya,” kata Ferry.

Selanjutnya, menurut Ferry, petugas gabungan terdiri dari Polri, Satpol PP, PM, dan TNI masih akan terus menggelar operasi yustisi dan non yustisi untuk memastikan protokol kesehatan tetap dilaksanakan oleh masyarakat. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO