Tingginya Mobilitas Masyarakat Jadi Pemicu Kabupaten Blitar Susah Turun ke Zona Kuning

Tingginya Mobilitas Masyarakat Jadi Pemicu Kabupaten Blitar Susah Turun ke Zona Kuning Kuspardani, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Mobilitas masyarakat yang tinggi diduga menjadi pemicu utama sulitnya Kabupaten Blitar turun ke zona kuning penularan Covid-19. Hal ini diakui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Kuspardani.

Dia mengatakan, Kabupaten Blitar hingga kini masih bertahan di zona oranye. Artinya masih ada penambahan kasus Covid-19 setiap harinya.

"Saat ini kita berada di zona oranye dan kita masih sulit menuju zona kuning, karena mobilitas masih tinggi. Mobilitas yang tinggi ini menjadi pemicu nomor satu, disusul kurangnya kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan," ujar Kuspardani, Jumat (13/11/2020).

Dia menambahkan, pemicu masih adanya kasus positif ini menjadi sebuah kontradiksi dengan kondisi yang ada di masyarakat. Karena di sisi lain mobilitas harus tetap berjalan untuk menggerakkan roda perekonomian

"Covid-19 ini merupakan kontradiksi bagaimana kita mencegah dengan bagaimana kita terus menjalankan roda perekonomian," terangnya.

Untuk itu, lanjut Kuspardani disiplin protokol kesehatan menjadi satu-satunya jalan untuk menekan laju penularan Covid-19 di Kabupaten Blitar. Karena kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dinilai juga masih perlu ditingkatkan.

"Untuk itu satu-satunya jalan kita harus menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten. Seperti yang dilakukan Pemkab Blitar selama ini, intens melakukan operasi yustisi ke berbagai wilayah agar masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan," tegasnya.

Hingga Jumat 13 November 2020, jumlah komulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar mencapai 893. Dengan tingkat kesembuhan mencapai 761 dan 71 meninggal dunia. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO