Kisah Pelaku Sejarah 10 November 1945, Inilah Pesannya untuk Generasi Muda

Kisah Pelaku Sejarah 10 November 1945, Inilah Pesannya untuk Generasi Muda Sumilan, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Kediri (kiri) dan Tari, pelaku sejarah 10 November 1945. foto: Kominfo

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setiap 10 November, kita selalu memperingati . Yaitu hari bersejarah pertempuran tentara dan milisi pro-kemerdekaan Indonesia dengan tentara Sekutu di Surabaya. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Peristiwa 10 November itu kemudian ditetapkan sebagai .

Cerita tersebut disampaikan Sumilan, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia () Kabupaten Kediri, saat ditemui wartawan di Markas Jalan Puncak Jaya Pare, Selasa (10/11).

Dalam memperingati 2020 ini, Sumilan berpesan kepada generasi penerus bangsa untuk merawat kemerdekaan yang telah dengan susah-payah diraih. Ia juga minta generasi muda mengisi kemerdekaan dengan membangun bangsa dan mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera serta menjaga Pancasila dari upaya-upaya yang ingin menggantikan Pancasila sebagai dasar negara.

"Dengan semangat juang, diharapkan akan mampu menjadi semangat untuk melanjutkan perjuangan pada masa sekarang ini," ungkap Sumilan.

Sementara Tari, pelaku sejarah 10 November dengan didampingi Ketua juga bercerita tentang pengalamannya saat bertempur pada 10 November 1945. Di sela-sela cerita, Tari juga berpesan agar generasi muda mengetahui perjuangan yang dilakukan para pendahulu mereka, yakni para pahlawan yang berjuang. Sehingga semangat para pejuang saat merebut kemerdekaan, diharapkan bisa menjadi teladan bagi pelajar untuk meraih prestasi sesuai dengan bidang yang digeluti.

Menurut Tari, tugas generasi muda saat ini adalah memajukan bangsa, yakni belajar dengan baik, sebab masih banyak hal yang mesti diperbuat.

“Perbuatan sekecil apapun, lakukan dengan ikhlas. Sebab selain membawa berkah dan ketenangan, tiap pekerjaan yang dilandasi dengan rasa ikhlas akan membawa kebaikan bagi dirinya serta orang di sekelilingnya,” imbuhnya.

Sejarah singkat yang disampaikan oleh kedua veteran ini mengungkapkan bahwa kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia bukan pemberian Jepang maupun Inggris. Namun murni keinginan dan perjuangan rakyat Indonesia. Dengan merdekanya bangsa Indonesia mendorong negara-negara lain untuk memperjuangkan kemerdekaan dan melepaskan diri dari cengkeraman penjajah. (adv/kominfo).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO