GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto meresmikan Rumah Sakit (RS) Eka Husada Gresik di Jalan Raya Menganti Kecamatan Menganti, Kamis (1/10/2020).
Peresmian tersebut ditandai dengan pembacaan surat pernyataan yang dibacakan oleh Dirut RS Eka Husada, dr. Indrawati, M.M., MARS. Surat itu berisikan bahwa semua pasien sebelum masuk RS Eka Husada harus menjalani screening.
BACA JUGA:
- Proyek Gedung Rawat Jalan Terpadu dan Diagnostic Center RSUD Ibnu Sina Gresik Tahap I Rampung
- Jelang Akhir 2023, Pembangunan RS Gresik Sehati Capai 60 Persen
- RSUD Ibnu Sina Gresik Bangun 2 Gedung Baru Senilai Rp80,8 Miliar
- Wujudkan Impian Masyarakat, Tahun 2023 Bupati dan Wabup Gresik Bangun RSG Sehati
"Meski demikian kalaupun pemerintah daerah meminta agar menerima pasien Covid-19 apabila semua rumah sakit yang ada sudah penuh, maka RS Eka Husada wajib mengikutinya," ujarnya.
Sebelum menandatangani prasasti dan memotong rangkaian melati sebagai tanda grand opening RS, bupati meminta agar tidak ada lagi pasien non-Covid-19 yang ketakutan masuk rumah sakit terutama masuk RS Eka Husada.
"Selama ini disinyalir banyak orang sakit yang takut mendatangi rumah sakit. Hal ini sangat berbahaya karena akan semakin meningkatkan jumlah orang yang penyakitnya semakin parah dan meninggal dunia. Rumah Sakit Eka Husada ini sebagai jawaban agar pasien tidak takut datang ke RS," jelasnya.
Bupati menyatakan bahwa jumlah tempat tidur rumah sakit yang ada di Gresik sudah mencapai 1.716 tempat tidur. "Untuk kasus Covid-19 di Gresik sudah semakin membaik. Hal ini ditandai dengan jumlah pasien Covid-19 yang ada di Stadion Gelora Joko Samudro sudah sangat berkurang. Okupansinya hanya 9 tempat tidur yang terisi dari 200 tempat tidur yang disiapkan saat ini," ungkap bupati.