Santri Blokagung Senang Dikunjungi Gubernur, Khofifah: Orang Terpapar Covid-19 Bukan Aib

Santri Blokagung Senang Dikunjungi Gubernur, Khofifah: Orang Terpapar Covid-19 Bukan Aib Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ikut mengaduk makanan saat mengunjungi lokasi penanganan Klaster Covid-19 di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi pada Rabu (2/9). foto: ist/ bangsaonline.com

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa mengetuk kesadaran masyarakat agar tak menyembunyikan orang yang terpapar .

"Kami mengimbau kepada masyarakat bahwa orang yang terpapar ini bukan aib. Jadi kalau terdeteksi itu tidak usah disembunyikan. Justru kalau terdeteksi lebih awal, penangannya bisa lebih maksimal dan sembuh lebih cepat. Oleh karena itu, janganlah menambah beban mereka dengan menstigma keluarga pasien yang terpapar ," ujar Gubernur saat mengunjungi lokasi penanganan Klaster di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi pada Rabu (2/9) siang.

Yang menarik, saat mengetahui kehadiran Gubernur , para santri berteriak senang dan melambaikan tangan dari jendela asrama yang sedang digunakan sebagai lokasi isolasi.

Gubernur tetap memberikan dukungan kepada santri dari kejauhan. Dirinya mengaku senang dan terharu dengan respons para santri yang tetap senang dan optimis walau tengah di isolasi.

mengaku telah terjun langsung untuk melawan stigma bersama dengan Penyintas melalui berbagai aktivitas seperti edukasi, gowes dan berbagi masker. memberikan contoh langsung bahwa aktivitas bersama dengan pasien yang telah sembuh aman dilakukan, sehingga tidak perlu ada stigma atau ketakutan untuk tertular.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.COM, Rabu (2/9/220), Gubernur terjun langsung ke lokasi penanganan klaster Banyuwangi. Dengan didampingi Sekretaris Daerah Prov. Jatim Heru Tjahjono, Kadis Pendidikan Wahid Wahyudi dan Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Dr. Kohar Hari Santoso, Gubernur meninjau langsung lokasi pendirian posko logistik dan dapur umum di sekitar komplek Ponpes Darussalam Blokagung.

Secara khusus, ia ingin memastikan keamanan pangan dan pasokan logistik, bahkan membentuk tim Food Security bagi kurang lebih 5.000 orang santri yang menjalani isolasi di dalam wilayah pesantren.

Keberadaan Tim Food Security ini bertujuan untuk memantau keamanan bahan pangan, kadar gizi hingga kalori yang terkandung di dalam setiap makanan yang akan disajikan.

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO