GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pelantikan pengurus Asosiasi Badan Permusyaratan Desa Nasional (Abpednas) Kabupaten Gresik periode 2020-2025 menjadi sejarah, karena pertama kalinya dilakukan di ruang paripurna DPRD Gresik, Sabtu (29/8).
Hadir dalam pelantikan ini, Wabup Gresik Moh. Qosim, Ketua DPRD Fandi Akmad Yani, Ketua DPD Abpednas Jawa Timur Agus Budi Sampurno, pejabat Forkopimda, dan Kepala PMD Malahatul Farda.
BACA JUGA:
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
- Rumah di Manyar Gresik Disatroni Rampok, Perhiasan dan Iphone Raib
Dalam sambutannya, Wabup Moh. Qosim berharap kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bisa bersinergi untuk membahas program desa melalui rancangan anggaran pendapatan dan belanja desa (RAPBDes).
"BPD bukan badan pelengkap desa. Tapi BPD punya peran strategis untuk membangun desa, pemerintah dan negara," katanya.
Kerena itu, tambah Wabup, BPD dalam menjalankan tugasnya harus memiliki 3 S, yaitu sumber daya manusia (SDM) yang baik, sistem manajemen handal, dan sarana seperti kantor. "Makanya, kami doakan Abpednas Gresik secepatnya punya kantor yang representatif," harapnya.
Sementara Bupati Sambari Halim Radianto melalui sambutan virtual berharap Abpednas Gresik segera daftar ke Kesbangpol setelah dilantik. "Nanti yang saya tanyakan awal organisasi berdasarkan Permendagri. Pemerintah harus tahu AD/ART-nya, sehingga bisa terkontrol," katanya.