KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Beberapa bulan terakhir sebagian besar warga Kota Kediri, pasti tidak asing dengan keberadaan perempuan paruh baya yang biasanya berdiri sambil teriak-teriak di ujung jalan Basuki Rahmat. Di depan Gedung Bank Indonesia, perempuan yang akrab dipanggil Rini, biasanya dengan penampilan seronok, mengajak bicara pengendara saat menunggu traffic light.
Namun ada yang berbeda saat dia ditemui hari ini, Selasa (11/8). Mengenakan setelan warna pink muda, dan wajah ditutup masker, tak ada lagi rok mini dan bikini, juga rambut warna merah burgundy. "Alhamdulillah baik," jawabannya malu-malu ketika wartawan menanyakan kabarnya.
BACA JUGA:
- Halal Bihalal dengan Pegawai Lingkup Kecamatan Pesantren, Pj Wali Kota Kediri Beri Pelbagai Arahan
- Persiapkan Penilaian Kinerja, Pemkot Kediri Review Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
- Zanariah Halal Bihalal dengan Pegawai di Kecamatan Kota dan BPPKAD Kota Kediri
- 263 Calon PPPK Teken Perjanjian Kerja, Pemkot Kediri Ingin Dedikasi dan Kinerja Lebih Baik
Ya, hari ini Rini bersama 6 orang mantan ODGJ dari tiga kecamatan di Kota Kediri mengikuti pelatihan membuat keset dari kain perca yang diadakan oleh Dinas Sosial Kota Kediri.
Di salah satu ruangan yang ada di Dinas Sosial ini, para mantan Orang Dengan Gangguan Jiwa - ODGJ sengaja dikumpulkan untuk kemudian berlatih bersama dengan didampingi tenaga yang telah kompeten di bidangnya.
Selain Rini, ada juga Erna, perempuan 39 tahun asal Kelurahan Tempurejo yang tampak menikmati pelatihan membuat keset sambil berdendang.
Luluk Nita Kumala, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Kediri mengungkapkan salah satu alasan di balik diselenggarakannya kegiatan pelatihan ini adalah untuk memberdayakan mantan ODGJ agar tetap produktif.