Demo, Mahasiswa dan Petani Tembakau Pamekasan Tuntut Pemkab dan DPRD Buat Regulasi Harga Tembakau

Demo, Mahasiswa dan Petani Tembakau Pamekasan Tuntut Pemkab dan DPRD Buat Regulasi Harga Tembakau Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Peduli Petani Tembakau saat melakukan aksi damai di Kantor DPRD Pamekasan. (foto: ist).

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Peduli melakukan aksi damai di Kantor DPRD Kabupaten , Senin (10/8/2020). Para pendemo ini menuntut DPRD dan Pemkab memberikan pembelaan yang nyata terhadap nasib petani tembakau.

Korlap Unjuk Rasa, Nur Faisal mengatakan, nasib para petani tembakau selalu merana tiap musim panen. Sebab, harganya mendadak anjlok. Sehingga, hasil panen tidak membuat petani semakin sejahtera. Bahkan, sejumlah petani mengaku merugi. Padahal, tembakau merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan di Kabupaten dan Madura.

"Seharusnya, setiap musim panen tembakau tiba, hasilnya dapat memberikan dampak ekonomi tinggi terhadap kesejahteraan bagi para petani tembakau dan masyarakat. Namun kenyataannya, para petani tembakau saat ini posisinya tidak lebih sebagai sapi perahan para pengusaha pemodal yang bergerak di usaha tembakau dan industri rokok," cetusnya.

Karena itu, Faisal meminta Pemkab dan DPRD membuat kebijakan berupa regulasi yang bisa melindungi para petani tembakau. "Ke depan, kami berharap tidak ada lagi harga tembakau murah milik rakyat di ," ujarnya.

Wakil Bupati , Raja'e yang menemui massa aksi, mengakui harga beli tembakau ini menjadi persoalan klasik setiap memasuki musim panen tembakau.

Raja'e mengaku sudah berkali-kali melakukan forum kajian bersama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Kredit Usaha Tani (KUT), dan seluruh elemen masyarakat untuk membicarakan persoalan tata niaga tembakau di .

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO