
KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bestari Kota Probolinggo menjadi sorotan anggota DPRD setempat. Pasalnya, TPA tersebut kondisinya overload.
“Dengan kondisi itu seharusnya BLH mencari upaya untuk memperluas lahan,” tandas anggota DPRD dari Partai PPP, Robit Riyanto kepada wartawan, Minggu (9/8).
Menurut dia, peningkatan sampah di TPA akan terus terjadi. Agar tidak terjadi overload, dia menyarankan agar BLH mencari lokasi sebagai tempat pembuangan. Atau bisa memindah lokasi TPA itu ke lokasi lain.
Kepala BLH Kota Probolinggo, Rahma Deta Antariksa mengungkapkan, lokasi TPA memiliki lahan yang cukup luas, yakni 17 hektare. “Dari 17 hektare itu baru 4 hektare yang digunakan,” katanya.
Namun sisa lahan itu digunakan oleh masyarakat sebagai tempat permukiman. “Kalau mencari lokasi baru, terus terang kita kesulitan untuk mencari lahan,” ucap Rahma.
Alasannya, karena lokasi TPA selalu mendapat penolakan dari warga sekitar. “Mencari lokasi TPA, sama halnya kita mencari tempat pemakaman. Selalu mendapat penolakan karena berdampak terhadap lokasi di sekitarnya. Apalagi lokasinya dekat dengan kawasan permukiman penduduk,” tutupnya singkat. (prb1/ian)