Bapak - Anak Berseteru: Mantan Raja Spanyol ‘Kabur’ sebab Korupsi, Raja Cabut Tunjangan

Bapak - Anak Berseteru: Mantan Raja Spanyol ‘Kabur’ sebab Korupsi, Raja Cabut Tunjangan  Foto yang diambil pada tanggal 1 April 2018, Raja Felipe VI dari Spanyol berdiri dengan ayahnya, mantan Raja Juan Carlos I (kanan) dan salah satu putrinya, Putri Leonor, ketika mereka tiba dengan anggota keluarga kerajaan lainnya untuk menghadiri Paskah tradisional. Misa Kebangkitan Minggu di Palma de Mallorca. foto: AFP

Juan Carlos naik tahta pada tahun 1975 atas kematian Francisco Franco dan memerintah selama 38 tahun sebelum menyerah karena putranya Felipe VI pada Juni 2014.

Dia adalah tokoh yang populer selama beberapa dekade, memainkan peran penting dalam transisi demokrasi dari kediktatoran Franco yang memerintah Spanyol 1939-1975.

Situs web Royal House, mencatat bahwa Felipe ingin menekankan pentingnya sejarah pemerintahan ayahnya "dalam pelayanan Spanyol dan demokrasi."

Penyelidikan dibuka di Spanyol pada September 2018 setelah publikasi catatan yang dikaitkan dengan pengusaha Jerman Corinna Larsen, yang diduga mantan nyonya Juan Carlos. Dia mengklaim telah menerima komisi ketika konsorsium perusahaan Spanyol dianugerahi kontrak kereta api kecepatan tinggi untuk menghubungkan kota-kota suci Muslim di Mekah dan Madinah di Arab Saudi.

Larsen mengatakan kepada penyelidik Swiss bahwa dia telah mentransfer hampir 65 juta euro (Rp 1,1 triliun) di Bahama, "bukan untuk menghilangkan uang" tetapi "karena rasa terima kasih dan karena cinta," menurut harian El Pais.

Media Swiss melaporkan Maret lalu bahwa Juan Carlos dibayar Rp 1,47 triliun ke rekening bank Swiss milik Yayasan Panama oleh Raja Saudi Abdullah pada 2008.

Bulan yang sama The Daily Telegraph di Inggris melaporkan bahwa Felipe VI juga merupakan penerima manfaat dari yayasan ini.

Akhirnya, Raja mencabut tunjangan kerajaan untuk ayahnya sebesar Rp 3,4 miliar setahun, dan meninggalkan warisannya. Ini untuk melestarikan teladan pura mahkota.

Outlet online El Espanol melaporkan bahwa pengacara Swiss Dante Canonica mengatakan kepada kantor kejaksaan umum Jenewa, bahwa ia telah diperintahkan untuk memblokir dana yang dibayarkan kepada Juan Carlos.

Sumber: https://www.shine.cn/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Demam Euro 2021, Warga Desa di Pasuruan Ini Kibarkan Ratusan Bendera Ukuran Raksasa':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO