Tim Bapaslon Yasin-Gunawan Pakai Hazmat ke KPU Surabaya

Tim Bapaslon Yasin-Gunawan Pakai Hazmat ke KPU Surabaya Tim Bapaslon Perseorangan Yasin-Gunawan saat mendatangi undangan kantor KPU sambil mengenakan baju hazmat.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ada tingkah pola menarik dan lucu dari Tim Bapaslon Perseorangan Yasin-Gunawan saat mendatangi undangan kantor KPU Surabaya terkait pengecekan jumlah dukungan dan sebaran hasil perbaikan Bakal Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2020.

Yoyok, Ketua Tim Pemenangan Bapaslon Perseorangan Yasin-Gunawan tiba-tiba muncul di KPU mengenakan baju hazmat. Ia menjadi saksi penentuan hasil dukungan calon perseorangan di Pilwali Surabaya 2020, yang ditentukan hari ini, Selasa (28/7) malam.

"Sesuai undangan dari KPU kan harus mematuhi protokol kesehatan, jadi kami harus patuh. Tapi sangat disayangkan, jajaran KPU sendiri yakni PPK-PPK di masing-masing kecamatan tidak melakukan rapid test, sehingga kami takut terpapar klaster baru di KPU," ujar Yoyok.

Yoyok mengungkapkan alasannya menggunakan hazmat, setelah membaca berita di bangsaonline.com, bahwa PPK di Surabaya belum di-rapid test. Bahkan, ada petugas PPDP yang reaktif wadul ke Bawaslu Kota Surabaya, karena diminta mundur.

(BACA: Baru Panwascam dan Panwaskel yang Di-rapid Test, PPK Belum)

(BACA: Diminta Mundur Sebagai Petugas PPDP karena Reaktif, Warga Tegalsari Wadul Bawaslu Surabaya)

"Saya berharap Satgas Penanganan Covid-19 untuk turun memeriksa dan me-rapid test seluruh anggota KPU Surabaya," pungkas yoyok

Seperti diketahui malam ini pukul 00.00 adalah penentuan lolos tidaknya calon perseorangan maju dalam Pilwali Surabaya 2020. (nf/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO