KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Chotib, mengumumkan tambahan 4 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Selasa (28/7).
Tambahan 4 pasien positif Covid-19 itu rinciannya 2 orang warga Desa Mlati, Kecamatan Mojo yang kini menjalani isolasi mandiri. Kemudian 1 orang warga Desa Wonojoyo Kecamatan Gurah yang telah meninggal dunia di RSUD Gambiran Kota Kediri tanggal 27 Juli 2020 sebelum hasil swab-nya keluar, dan 1 orang warga Desa Karangrejo Kecamatan Ngasem, juga telah meninggal dunia hari ini tanggal 28 Juli 2020 di RSM Ahmad Dahlan, Mojoroto, Kota Kediri.
BACA JUGA:
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
- Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
- Pantau Pospam Mudik Lebaran di Simpang Empat Mengkreng Kediri, Bupati Dhito Siapkan ATCS
Dalam kesempatan ini, dr. Chotib juga menyampaikan adanya tambahan 9 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Yaitu 3 orang dari klaster Pabrik Rokok Mustika, 2 orang dari klaster Araya Tulungagung, 1 orang dari klaster Sidoarjo, 1 orang dari klaster Desa Kedak, 1 orang dari klaster Desa Kedawung, dan 1 orang dari klaster Desa Mlati.
Dengan demikian, saat ini terdapat 391 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri. Dengan rincian 157 orang dirawat, 213 orang sembuh, dan 21 orang meninggal dunia.
Menurut dr. Chotib, penyebaran Covid-19 bisa ditekan dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker saat beraktivitas, menjaga jarak aman dengan orang lain, dan sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
"Selain itu, hindari kerumunan atau kegiatan yang mendatangkan banyak orang. Hanya dengan kesadaran menjalankan protokol kesehatan yang dilakukan secara berkelanjutan, kita bisa memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Kediri," pungkas dr. Chotib. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News