Kabag ULP Ungkap 2 Kali Serahkan Uang ke Saiful Ilah: Pak Bupati Bilang Sedang Banyak Kebutuhan

Kabag ULP Ungkap 2 Kali Serahkan Uang ke Saiful Ilah: Pak Bupati Bilang Sedang Banyak Kebutuhan Suasana sidang kasus korupsi yang menyeret Bupati Sidoarjo nonaktif Saiful Ilah di Pengadilan Tipikor Surabaya, Rabu (15/7/2020).

"Saya tidak ingat (Sangaji) bawa tas atau tidak. Saya juga tidak melihat ada penyerahan uang," kata Teguh berulangkali ditanya jaksa dan majelis hakim.

Dalam sidang, Sangaji juga mengaku pernah memberikan uang Rp 50 juta kepada Saiful Ilah. Uang itu, Rp 25 juta dari sisa sumbangan ke Ambon dan Rp 25 juta uang pribadinya.

"Ini murni loyalitas saja, saya sebagai anak buah harus membantu karena beberapa kali pak bupati bilang sedang banyak kebutuhan," akunya.

Akhir Desember lalu, Sangaji juga mengaku menerima uang Rp 200 juta dari Ibnu Gofur. Uang itu titipan untuk para anggota pokja dalam proyek Wisma Atlet, Avfour Pucang, dan Pasar Porong.

Tapi tidak semua diserahkan ke anak buahnya. Lima orang pokja Pasar Porong masing-masing diberi Rp 10 juta, dan empat orang pokja Wisma Atlet masing-masing Rp 10 juta. Sementara tiga orang pokja Kali Pucang menolak menerima.

Sehingga total hanya Rp 90 juta yang diserahkan. Sisanya Rp 110 juta masih dia simpan. Kemudian diserahkan ke KPK setelah terjadi OTT di Sidoarjo.

Dikonfirmasi terkait pernyataan Sangaji, kuasa hukum Saiful Ilah, Samsul Huda, menyatakan bahwa pihaknya sejak awal menolak keras dakwaan dan tuduhan itu.

"Klien kami jelas menyatakan bahwa itu fitnah. Pak Saiful tidak pernah menyuruh minta uang, tidak pernah ikut dalam urusan proyek-proyek itu, dan menolak ketika Sangaji menawarkan untuk menghubungi kontraktor," jawab Samsul Huda.

Pernyataan Sangaji, kata dia, juga terbantahkan oleh kesaksian ajudan bupati. "Jika perlu harus dikroscek juga dengan Ibnu Gofur atau lainnya. Biar jelas semua," pungkasnya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO