Petrokimia Gresik Bangun 40 Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Petrokimia Gresik Bangun 40 Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Sekretaris Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono saat memberikan keterangan pers terkait pemanfaatan GOR Tri Dharma sebagai ruang isolasi darurat. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Untuk mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Gresik, Petrokimia Gresik menyiapkan 40 ruang isolasi darurat dengan 80 tempat tidur bertempat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tri Dharma.

Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono menyatakan, langkah itu dilakukan pihaknya sebagai antisipasi jika pertumbuhan kasus positif Covid-19 di Gresik terus meningkat.

"Banyak rumah sakit (RS) yang over kapasitas dalam melayani pasien Covid-19 akibat jumlahnya yang terus meningkat. Maka, langkah ini kami ambil agar mereka yang dinyatakan positif bisa mendapatkan penanganan. Sehingga, mata rantai penyebarannya bisa diputus," ujarnya, Kamis (9/7).

"Tempat isolasi ini kami buat bekerja sama dengan Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG) dan Koperasi Karyawan Keluarga Petrokimia Gresik (K3PG)," imbuhnya.

Dikatakan Yusuf, ruang isolasi darurat ini berkapasitas 80 tempat tidur, dilengkapi dengan sarana pendukung lainnya. "Peruntukannya nanti masih diutamakan bagi keluarga Petrokimia Gresik," jelasnya.

Yusuf mengatakan, apa yang dilakukan pihaknya sejalan dengan langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik yang juga tengah mempersiapkan ruang isosalasi darurat Covid-19 di Stadion Gelora Joko Samudro.

Disinggung jumlah karyawan Petrokimia Gresik dinyatakan positif Covid-19, Yusuf mengaku belum mengetahui detailnya. "Karyawan Petrokimia Gresik yang dinyatakan positif ada, sebab pandemi ini telah menyebar luas di segala lapisan masyarakat. Bahkan, jumlahnya kalau kita amati terus bertambah," ungkapnya.

Menurut Yusuf, Petrokimia Gresik memiliki karyawan sebanyak 26 ribu. Jika diakumulasikan bersama keluarganya, maka jumlah totalnya mencapai 14 ribu dan semuanya telah dilakukan rapid test.

"Langkah ini agar yang diketahui reaktif, bisa dilanjutkan dengan tes swab. Jika ada karyawan atau keluarganya yang terkonfirmasi positif, tentunya akan mendapatkan penanganan medis secara intensif agar tidak menularkan ke lainnya. Salah satunya, dengan memanfaatkan ruang isolasi darurat ini tentunya," urai Yusuf. 

"Kami berharap tentunya penambahan kasus positif Covid-19 bisa ditekan, agar tidak terus naik. Namun, apapun perkembangannya, ke depan kami sudah melakukan langkah antisipasi secara optimal," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO