Kasus Covid-19 di Kota Probolinggo Bertambah 16 Orang, Gugas: Karena Kelalaian Masyarakat

Kasus Covid-19 di Kota Probolinggo Bertambah 16 Orang, Gugas: Karena Kelalaian Masyarakat Rilis penambahan pasien yang terpapar Covid oleh Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo melalui virtual.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Lonjakan pasien Covid-19 atau Virus Corona di menjulang tajam. Per Rabu (1/7) ini, pasien Covid-19 bertambah 16 orang. Sehingga total pasien Covid-19 di menjadi 70 orang.

Penambahan pasien yang terpapar Covid ini dirilis langsung Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 melalui virtual. Menurut Juru Bicara Gugas Covid-19, dr. Abraar Kuttah, tambahan 16 pasien itu berasal dari beberapa klaster.

Sebanyak 3 orang yang berasal dari Klaster Surabaya, 4 orang dari klaster PNS, 4 orang dari klaster Sidoarjo, 2 orang dari klaster pelaku perjalanan, 2 orang dari klaster transmisi lokal,dan 1 orang dari klaster PDP.

Selain pasien yang positif. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga berjumlah sebanyak 40 orang. Dan juga ODP sebanyak 375 orang.

"Penambahan sebanyak 16 orang pasien yang positif merupakan kelalaian masyarakat. Karena, ada pasien datang yang pulang paksa dirawat di Surabaya yang dibawa pulang ke. Mereka tanpa melewati prosedur protokol kesehatan. Pasien itu ditarik dari Surabaya dan Sidoarjo, sehingga keluarga yang membawa pasien dinyatakan positif Covid-19," ujar dr. Abraar.

Menurut Plt. Dirut RSUD dr. Mohammad Saleh ini, kejadian tersebut merupakan sebuah pelajaran bagi dirinya dan masyarakat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah.

"Klaster ini terbentuk dari kelalaian-kelalaian yang justru menyebabkan bertambahnya pasien Covid-19 di. Karenanya, jangan sesekali mengambil tindakan pulang paksa dan pasien itu dirawat langsung di IGD di sini," terangnya. (ndi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO