KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Chotib, mengumumkan terdapat 4 tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (11/6).
Keempat tambahan tersebut, yaitu 2 kasus Klaster Araya Tulungagung warga Desa Jambean, Kecamatan Kras; 1 kasus Klaster Surabaya warga Desa Tulungrejo Kecamatan Pare; 1 kasus Klaster Desa Gampeng Kecamatan Gampengrejo.
BACA JUGA:
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
- Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
Sementara di hari yang sama, terdapat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh. Yaitu 1 orang pasien dari Klaster Surabaya dan 5 orang pasien dari Klaster Baru. Rinciannya, dari Klaster Surabaya 1 orang warga Desa Plemahan Kecamatan Plemahan.
Sementara 5 Klaster Baru, yakni 1 orang warga Desa Langenharjo Kecamatan Plemahan, 1 orang warga Desa Rejomulyo Kecamatan Kras, 1 orang warga Desa Sidomulyo Kecamatan Wates, 1 orang warga Desa Ngancar Kecamatan Ngancar, dan 1 orang warga Kelurahan Pare Kecamatan Pare
"Sehingga saat ini terdapat 182 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri, dengan rincian 154 orang dirawat, 18 orang sembuh, dan 10 orang meninggal," kata dr. Chotib.
dr. Chotib kembali menyampaikan kepada masyarakat untuk melakukan tiga hal dalam rangka memutus penularan Covid-19, yaitu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, jaga jarak, dan wajib memakai masker saat beraktivitas.
"Dengan dukungan dan kerja sama semua pihak, maka pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dapat berjalan dengan maksimal," pungkasnya. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News