Pagu PPDB Tingkat SD di Kota Batu Tak Tercapai, Dewan Berharap Ada Solusi

Pagu PPDB Tingkat SD di Kota Batu Tak Tercapai, Dewan Berharap Ada Solusi H. Sudiono, Anggota Komisi C DPRD Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pagu PPDB tingkat SD tak mencapai target. Dari pagu 2.673 siswa, hingga kini baru terisi 1.774 siswa atau masih kekurangan sekitar 899 siswa. Hal ini disampaikan H. Sudiono, anggota Komisi C DPRD Kota Batu, Rabu (10/6).

Ia mengatakan, kondisi ini menjadi catatan khusus bagi Komisi C, karena hampir semua SDN di Kota Batu tidak bisa memenuhi pagu yang ditetapkan. Bahkan, ada beberapa sekolah yang sampai saat ini hanya mendapat 2-3 siswa saja, yakni di SDN Sisir 04. Di sisi lain ada sekolah yang melebihi pagu yang ditetapkan, seperit di SDN 01 Pendem.

"Untuk SDN 01 Pendem pagunya 84 siswa dengan tiga rombel. Namun lembaga ini telah menerima 93 siswa. Begitu juga SDN 02 Pendem dan MI Iskandar Sulaiman juga kelebihan pagu yang ditetapkan," jelas politikus PKB ini.

Komisi C berharap agar ada langkah-langkah khusus untuk mengantisipasi hal tersebut, seperti moratorium terhadap pembangunan sekolah-sekolah swasta yang semakin menjamur, atau melakukan merger kepada sekolah-sekolah yang selalu kekurangan siswa yang jaraknya berdekatan atau satu areal.

"Terpenting juga perlunya peningkatan mutu pendidikan dan tenaga pendidik agar bisa bersaing dengan sekolah swasta, sehingga kekurangan murid tingkat SDN seperti saat ini tidak terjadi lagi," katanya.

Berdasarkan data, jumlah lulusan TK/RA tahun 2020 sebanyak 4.101. Sementara yang telah mendaftar ke SD negeri dan swasta sebanyak 2.981 calon perserta didik baru. Ada selisih sebanyak 1.120 calon peserta didik baru yang tak mendaftar PPDB SD tahun 2020.

Sementara itu, ada perbandingan yang mencolok antara SD negeri dan swasta terkait daya tampung dan serapan peserta didik. SD Negeri dengan daya tampung 2.673 terealisasi 1.774 atau 67 persen. SD swasta berdaya tampung 700 terealisasi 596 atau 85 persen. Sedangkan MI dengan daya tampung 728 terealisasi 611 atau 84 persen. Dari data tersebut, SD negeri masih di bawah SD/MI (swasta) yang mencapai 84-85 persen dari daya tampung yang disediakan. (asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO